Change the world by words. Think anything, anywhere. Create the imagination, then Let's share the inspirations.

22 December 2010

PINTER KALAH KARO BEJA (Versi Indonesia)

Kepandaian merupakan bekal dalam mengarungi kehidupan didunia ini,  begitu warisan leluhur kita pada jaman dahulu. Yang dimaksudkan pandai disini adalah kepandaian dalam menuntut ilmu pengetahuan. Maka selalu ditanamkan pesan dan kesan anak sekolah harus pandai. Diharapkan supaya nantinya menjadi orang yang terpandang.   Kalau pandai  ilmu pengetahuan tentu akan tercapai  cita-citanya dan akan mendapatkan kesejahteraan dalam kehidupannya.

Lain halnya dengan orang yang bodoh. Orang bodoh tidak dapat berpikir layak, maka kelakpun juga sukar mendapatkan pekerjaan sehingga hidupnya akan terlantar.  Orang bodoh dipersamakan dengan binatang "Kerbau" yang hanya  tubuhnya saja yang besar, sementara sepak terjangnya lemah dan dungu. Maka akan menurut tuannya saja ketika dicambuk dan didera untuk membantu mengolah tanah sawah dan ladang. Sedangkan orang yang pandai diibaratkan "Burung Elang Rajawali"  yang terbang jauh keangkasa tinggi   menukik kesana kemari  leluasa hinggap ditempat yang diinginkan mencari makan sambil menyanyi-nyanyi.

PINTER KALAH KARO BEJA (Versi Jawa)

Kapinteran mono mujudake garan kanggo sanguning ngaurip.  Iku  ngendikane simbah biyen. Sing dikersakake pinter ora liya pinter ing babagan ngudi kawruh ing pamulangan utawa  sekolahan.  Mula diwanti-wanti dadi bocah kudu pinter sekolahe.  Di kudang-kudang supaya tembe burine dadi bocah kang utama. Yen pinter sekolahe katekan gegayuhane lan kepenak uripe. Sebab yen dadi bocah bodho, ora bisa ngolah pikir, ing tembe burine bakal  longa-longo kaya kebo. Dadine uwong ya mung wong nganggur,  mrana mrene gampang diapusi lan dipenthungi. Beda yen bocah pinter. Pinter sekolahe besuke dadine uwong ya pinter sakabehe. Pinter nyambut gawe, lan  pinter labuh labet  negarane. Sandhang pangan teka dhewe omah gedhong kari manggon.

Gegambaran bocah pinter mono uga gampang  nggayuh drajat, pangkat, lan kalungguhan.   " Panjalukku marang kowe kabeh le, ndhuk, sing bagus dhewe, sing ayu dhewe, temenna nggonmu sinau, pinterna nggonmu sekolah,  dadia bocah kang utama, ngluhurake asmane wong tuwa, migunani tumrap agama, nusa, lan bangsa ....., " mangkono panyuwune wong tuwa tumrap putra-putrane, sumrambah marang putu lan buyute.


12 December 2010

Kala Cemeti Terlecut

Was ist das denn[1], Bunda?” Kautsar bertanya pada bunda saat seekor kuda dengan kereta beroda empat melintas di jalan.
“Itu namanya delman, seperti lagu yang sering kalian nyanyikan.” Bunda menjelaskan.
Ach so…”[2] ucap Kautsar dan Salsabila hampir berbarengan.
“Kita naik yuk, Bundaa?!” Kautsar penuh semangat mengajak bunda dan adiknya.
Bade kamana, Neng?” tanya pak kusir pada bunda.
Oh…euuh…keliling-keliling saja Mang, barudak hoyong terang daerah di dieu[3], Bunda sedikit gelagapan karena ia belum punya rencana akan pergi ke mana.  Saat naik ke delman tersebut, ia hanya spontan memenuhi permintaan Kautsar dan Salsabila yang penasaran ingin menaiki kendaraan tradisional itu.
“Woow….wooow, asyiiiik!” teriak girang Salsabila berbarengan dengan Kautsar saat mereka merasakan sensasi duduk di belakang kuda gagah berwarna coklat tua yang berlari kencang dalam kendali pak kusir. Bandul merah di atas kepala kuda itu berayun-ayun, begitu pula aksesoris di punggungnya terdengar gemerincing mengikuti hentakan kakinya yang berirama. Spontan anak-anak bernyanyi lagu ‘Pada hari Minggu’ yang mereka rubah liriknya.

***

Doa Untuk Suami Isteri

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ الله عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “لَوْ أَنَّ أَحَدَهُمْ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْتِيَ أَهْلَهُ قَالَ بِاسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبْ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا فَإِنَّهُ إِنْ يُقَدَّرْ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ فِي ذَلِكَ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْطَانٌ أَبَدًا

Ibnu Abbas ra. berkata, Rasulullah saw bersabda, “Kalau salah seorang hendak mendatangi istrinya hendaknya ia berdoa, ‘Dengan nama Allah, ya Allah, jauhkan setan dari kami dan jahkan syetan dari apa yang Engkau anugerahkan kepada kami.’ Karena jika ditakdirkan antara keduanya seorang anak tidak akan dicelakakan oleh setan selama-lamanya.”

Hadits ini dikeluarkan At-Thayalisi (1/302 nomor 2705), Ahmad (1/286 nomor 2597), Bukhari (3/1196 nomor 3109), Muslim (2/1058), Abu Daud (2/239 nomor 3109), At-Tirmidzi (3/401 nomor 1092). At-Tirmidzi mengatakan hadits ini hasan shahih. Juga dikeluarkan Ibnu Majah (1/618 nomor 1919) dan Ibnu Hibban (3/263 nomor 983).

Membina Rumah Tangga Idaman

Untuk mengawali tulisan ini, penulis ingin mengemukakan pengakuan seorang istri yang menulis sebuah Buku ‘Ala al-Jisr (di atas jembatan). Buku ini ditulis sebagai bukti kecintaannya kepada suaminya, Amin Khuli . inilah sebagian cuplikan itu… 

Tampak pada diri kita, bagi kita dan bersama kita, tanda-tanda Allah yang maha besar. Dia yang telah menciptakan kita dari jiwa yang satu. Kita dulu adalah satu yang tak terbilang, kesatuan yang tak bisa dibagi-bagi. Kisah perjalanan adalah legenda zaman, belum pernah dunia mendengarnya dan tidak mungkin terulang lagi sampai sang waktu akan berakhir punah.
(Dr. Aisyah abd. al-Rahman/Bint al-Syati’).

Sepanjang sejarah manusia, laki-laki dan perempuan saling membutuhkan satu sama lainnya, bahkan bagi nabi Adam, surga pun terasa kurang lengkap tanpa seorang pendamping (Hawa). Perempuan adalah permata yang memancarkan aura kekuatan yang akan membuat laki-laki menjadi super, dari malas menjadi semangat, dari lemah menjadi kuat, dan dari harapan menjadi kenyataan.


01 December 2010

7 ROMBONGAN IBLIS

      Iblis akan senantiasa mengganggu manusia, mulai dengan memperdayakan manusia dari terjadinya dengan setitik mani hingga ke akhir hayat mereka, dan yang paling dahsyat ialah sewaktu akhir hayat yaitu ketika sakaratul maut. Iblis mengganggu manusia sewaktu sakaratul maut disusun menjadi 7 golongan dan rombongan.

Hadith Rasulullah S.A.W. menerangkan:
"Ya Allah aku berlindung kepada Engkau dari tipuan syaitan diwaktu sakaratul maut. "

Rombongan 1
       Akan datang Iblis dengan berbagai rupa aneh seperti emas, perak dan lain-lain, serta sebagai makanan dan minuman yang lezat-lezat. disebabkan orang yang di dalam sakaratul maut itu di masa hidupnya sangat tamak dan loba kepada barang-barang tersebut, maka diraba dan disentuhnya barang2 Iblis itu, pada waktu itu nyawanya putus dari tubuh. Inilah yang dikatakan mati yang lalai dan lupa kepada Allah SWT inilah jenis mati fasik dan munafik, ke nerakalah tempatnya.

Mau Menjadi Orang Seperti Rasulullah saw? Baca Profilnya!!!

Petikan dari buku Cara Rasulullah S.A.W. menghindari dan menyembuhkan Penyakit
(Disusun Oleh : Ibnu Qaiyum)


PENYEBAB RUSAKNYA BADAN, Perkara yang menyebabkan rusaknya badan yaitu perasaan cemas, gelisah, lapar dan tidak tidur malam (bukan tujuan qiyamullail)

MENERANGKAN PENGLIHATAN, Perkara yang bisa menerangkan pandangan dan menyejukkan hati yaitu melihat pada warna hijau, melihat air yang mengalir, melihat orang/barang yang disayangi dan melihat dedaunan.
Perkara yang bisa menggelapkan pandangan yaitu berjalan tanpa alas kaki (berkaki ayam), menyambut waktu pagi dengan wajah murka (masam), banyak menangis dan banyak membaca tulisan yang kecil-kecil.

PENYEBAB WAJAH BERSINAR, Perkara yang bisa menyebabkan wajah kelihatan kering (hilang cahaya) yaitu berdusta, tidak mempunyai perasaan malu, banyak bertanya tanpa ilmu dan banyak berbuat dosa.
Perkara yang bisa menyebabkan wajah bersinar yaitu menjaga marwah, jujur, dermawan dan takwa.

Etika Bertengkar


       Bertengkar adalah phenomena yang sulit dihindari dalam kehidupan berumah tangga, kalau ada seseorang berkata : "Saya tidak pernah bertengkar dengan isteri saya !" Kemungkinannya dua, boleh jadi dia belum beristeri, atau ia tengah berdusta. Yang jelas saya dengan Ummu Naila sering menikmati sa'at-sa'at bertengkar, sebagaimana lebih menikmati lagi sa'at sa'at tidak bertengkar

       Bertengkar itu sebenarnya sebuah keadaan diskusi, hanya saja dihantarkan dalam muatan emosi tingkat tinggi. Kalau tahu etikanya, dalam bertengkarpun kita bisa mereguk hikmah, betapa tidak, justru dalam pertengkaran, setiap kata yang terucap mengandung muatan perasaan yang sangat dalam, yang mencuat dengan desakan energi yang tinggi, pesan pesannya terasa kental, lebih mudah dicerna ketimbang basa basi tanpa emosi. Baiklah, hari ini saya ingin paparkan resep keluarga kami dalam melangsung kan sebuah pertengkaran, alhamdulillah telah saya jalani selama 13 tahun, dan berhasil membangun keadaan yang senantiasa lebih asyik daripada sebelum terjadi pertengkaran. Tulisan ini murni Non Politik, jadi tolong Uni Ranti jangan tergesa gesa menghapusnya

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...