Change the world by words. Think anything, anywhere. Create the imagination, then Let's share the inspirations.

29 October 2010

Sayap Cinta yang Tak Pernah Patah (Cerpen)

Dingin. Tak kurasakan aliran darah beredar dalam tubuhku. Hatiku sakit menerima akhir dari kenyataan yang sebenarnya. Pikiranku terus melayang mengingat seluruh rangkaian kejadian yang telah kualami. Tak kusangka, akhir dari semua ini membuat hatiku terasa teriris.
“Ya Allah, kenapa semuanya menjadi seperti ini? Berikanlah kepada hamba kekuatan untuk melewati semua ini dengan baik.”
Dengan lirih aku hanya dapat mengadu kepada Allah. Menyampaikan  segala gundah gulana di hatiku. Tapi, aku percaya. Ini adalah jalan terbaik yang telah kutempuh. Allah telah memberikan yang terbaik untukku. Tanpa sadar, kelenjar air mata di kelopak mata mulai merasakan impuls listrik dari rangsangan stimulus dari hatiku yang terdalam. Air mataku mulai mengucur deras menuruni bagian dagu wajahku. Sakit di hati membuat diriku terus terisak duduk sendiri di samping  jendela bus yang kunaiki menuju Bandung.
***
Indah mempesona. Hanya ada dua kata terucap atas apa yang kupandang. Kebun-kebun teh hijau menghampar luas di segala penjuru. Desiran Angin putih menyelisik berbagai bentuk kehidupan sepanjang mata memandang. Kesejukannya membuat diri ini merasa tenang ketika menghirupnya. Inilah salah satu bioma dengan segala organisasi kehidupan di dalamnya untuk keseimbangan ekosistem yang kokoh. Keseimbangan sempurna yang diciptakan sang Khaliq untuk kebahagiaan seluruh organisme yang ada. Seperti kebahagiaan diriku saat ini.

Ujian Untuk Si Belang, Si Buta dan Si Botak

Zaman dahulu kala, ada tiga orang Bani Israil. Orang yang pertama berkulit belang (sopak), yang kedua berkepala botak, dan yang ketiga buta. Allah ingin menguji ketiga orang tersebut. Maka Dia mengutus kepada mereka satu malaikat.
Malaikat mendatangi orang yang berpenyakit sopak (Si Belang) dan bertanya kepadanya, “Sesuatu apakah yang engkau minta?”
Si Belang menjawab, “Warna yang bagus dan kulit yang bagus serta hilangnya dari diri saya sesuatu yang membuat orang-orang jijik kepada saya.”
Lalu malaikat itu mengusapnya dan seketika itu hilanglah penyakitnya yang menjijikkan itu. Kini ia memiliki warna kulit yang bagus. Kemudian malaikat itu bertanya lagi kepadanya, “Harta apa yang paling engkau sukai?”
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...