Change the world by words. Think anything, anywhere. Create the imagination, then Let's share the inspirations.

25 March 2013

TIPS SUKSES UJIAN NASIONAL


  1. Sekali lagi, pastikan kamu mengetahui jadwal ujiannya, jangan sampai salah hari. Malu, kan? 
  2. Pastikan juga kamu mengetahui mata pelajaran yang akan diujikan pada hari itu sehingga malam sebelumnya kamu tidak salah mempersiapkan diri.
  3. Persiapkan semua kebutuhan ujian, alat tulis, penghapus, dan juga kartu ujian.
  4. Sarapan dulu pagi harinya. Pikiran akan lebih lancar kalau perut terisi. Betul? Tapi jangan sampai kekenyangan ya, nanti kamu malah tertidur pas ujian.
  5. Malam hari sebelum ujian, persiapkan diri seperlunya, jangan tidur terlalu malam.
  6. Datang lebih awal, jangan terlambat karena itu akan mempengaruhi psikologis kamu.
  7. Tenang dan yakin sambil berdoa sebelum memulai ujian. Ketenangan akan memperlancar otak kita untuk berpikir dan mengingat. Panik dan khawatir justru membuat otak kita sulit berpikir dan bisa membuyarkan semua ingatan kamu (tapi engga sampai hilang ingatan sih.
  8. Jawablah soal yang lebih mudah terlebih dahulu. Soal yang dalam bentuk cerita dikerjakan terakhir karena itu akan menguras waktumu. 
  9. Sebaiknya tidak membulatkan jawaban kamu di lembar jawaban setiap kamu mengerjakan satu soal. Coba kerjakan soal 1 - 10, tandai jawabannya di lembar soal, lalu bulatkan jawaban kamu dari soal 1 - 10 di lembar jawaban. Jika ada yang belum dijawab, dilewatkan saja. Kemudian lanjut no. 11 - 20, begitu seterusnya. Itu akan lebih menghemat waktu kamu ketimbang setiap dapat satu jawaban lalu kamu bulatkan di lembar jawaban. Satu hal lagi, kami ingatkan jangan sampai salah nomor soal, bisa fatal akibatnya.
  10. Lima belas menit sebelum ujian selesai, cocokkan kembali jawaban yang kamu tandai di lembar soal dengan jawaban yang kamu berikan di lembar jawaban. 
  11. Lima menit sebelum ujian selesai, jika masih ada soal yang belum terjawab, kamu bisa menggunakan metode kancing atau langsung tembak saja sambil berdoa.
SELAMAT MENEMPUH UN 2013. SEMOGA LULUS & SUKSES 100 %


Sumber

SIAPKAN DIRI UNTUK MENGHADAPI 
UJIAN NASIONAL TAHUN 2013
SILAHKAN DOWNLOAD GRATIS DAN PELAJARI SUNGGUH-SUNGGUH



26 February 2013

Solusi Mengatasi Plagiarisme dan Kesalahan Berbahasa Tulis






Satu tradisi di dalam dunia kemahasiswaan yang tidak bisa atau bahkan sangat tidak mungkin untuk ditinggalkan oleh mahasiswa adalah menulis. Dari kegiatan ini, mahasiswa akan menghasilkan karya yang secara umum disebut tulisan. Dalam bentuk formal, tulisan itu berupa usulan kegiatan, laporan kerja/praktikum, tulisan ilmiah dalam jurnal, skripsi (khusus untuk mahasiswa S1), tesis (S2) dan disertasi (S3). Dalam bentuk informal, tulisan dapat berupa cerita pendek, cerita bersambung, karangan fiksi atau tulisan ilmiah populer yang dipublikasikan pada majalah dinding, buletin mahasiswa atau terbitan berkala.

Tulisan merupakan wujud gagasan/ide dan pada dasarnya dapat disamakan dengan karya lainnya seperti patung, lukisan atau rekaman. Apabila dibandingkan dengan karya yang disebut terakhir ini, tulisan memiliki kelebihan. Gagasan dapat dituangkan di atas kertas, disimpan untuk digunakan lagi pada kemudian hari, digandakan sesuai dengan keinginan, dan disebarluaskan kepada khalayak yang tempat tinggalnya relatif jauh dari penggagas; misalnya melalui selebaran, brosur, atau e-mail. Dengan kata lain, gagasan dapat diwujudkan dengan ongkos relatif murah, disimpan dalam jangka waktu relatif lama dan tidak mudah rusak, serta disebarluaskan dengan relatif mudah. Selain itu, gagasan dapat menggambarkan dengan mudah hal-hal yang dikehendaki penggagas dan mempengaruhi pikiran orang lain dengan seketika.

Kelebihan tersebut sangat menguntungkan. Mahasiswa yang menjalankan tradisi menulis dan mempublikasikannya secara teratur, akan dikenal dan dihargai orang. Untuk tulisan informal, mahasiswa bahkan mendapat tambahan uang saku.

Pada sisi lain, kelebihan tersebut justru dapat menjadi bumerang. Gagasan dapat “dicuri” orang lain. Apabila tidak unik, gagasan yang dicuri memang tidak terlalu dipersoalkan. Namun, apabila gagasannya unik, pencurian gagasan tentu sangat merugikan.

Dewasa ini tradisi menulis di kalangan mahasiswa sudah dinodai dengan pencurian gagasan (yang dikenal sebagai plagiarisme) dan dicemari dengan ketidakcermatan (yang berupa kesalahan berbahasa). Karena tradisi menulis sangat dijunjung tinggi, mahasiswa sebagai bagian masyarakat ilmiah dan panutan keidealisan, harus menghindari plagiarisme dan tidak melakukan kesalahan berbahasa.

Plagiarisme

Plagiarisme adalah penjiplakan atau pengakuan atas karya orang lain oleh seseorang yang menjadikan karya tersebut sebagai karya ciptaannya. Orang yang melakukan plagiarisme disebut plagiaris/plagiator. Dengan batasan demikian, plagiarisme adalah pencurian (bahasa kasarnya, pembajakan) dan plagiaris adalah pencuri (pembajak).

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...