Di setiap memasuki bulan Dzulhijah, kita akan kembali teringat atau diingatkan pada sosok manusia-manusia pilihan Allah di mana Dia menjadikan ritual haji dan qurban sarat berbagai pelajaran berharga.
Diantara gema takbir yang berkumandang malam ini, saya jadi teringat akan peristiwa beberapa waktu lalu yang membuat diri ini sangat malu padaNya ketika menyelami keindahan pribadi nabi Ibrahim beserta isterinya ibunda Hajar dan tentu saja puteranya yang shaleh, nabi Ismail.
Tetapi tulisan ini tidak akan mengurai ketiga sosok teladan tersebut melainkan satu episode kekeliruan yang pernah terjadi dalam hidup saya di saat belajar menjadi orang tua.
Harapan dapat mendidik anak menjadi pribadi yang shaleh adalah sebuah asa kami yang saya yakini pasti setiap orangtua mengharapkannya tersemat dalam pribadi putra-putri mereka. Namun dalam perjalanan meretas asa tersebut, bukan suatu hal mustahil jika kita sebagai orangtua terjerembab dalam kealpaan.