Kepandaian merupakan bekal dalam mengarungi kehidupan didunia ini, begitu warisan leluhur kita pada jaman dahulu. Yang dimaksudkan pandai disini adalah kepandaian dalam menuntut ilmu pengetahuan. Maka selalu ditanamkan pesan dan kesan anak sekolah harus pandai. Diharapkan supaya nantinya menjadi orang yang terpandang. Kalau pandai ilmu pengetahuan tentu akan tercapai cita-citanya dan akan mendapatkan kesejahteraan dalam kehidupannya.
Lain halnya dengan orang yang bodoh. Orang bodoh tidak dapat berpikir layak, maka kelakpun juga sukar mendapatkan pekerjaan sehingga hidupnya akan terlantar. Orang bodoh dipersamakan dengan binatang "Kerbau" yang hanya tubuhnya saja yang besar, sementara sepak terjangnya lemah dan dungu. Maka akan menurut tuannya saja ketika dicambuk dan didera untuk membantu mengolah tanah sawah dan ladang. Sedangkan orang yang pandai diibaratkan "Burung Elang Rajawali" yang terbang jauh keangkasa tinggi menukik kesana kemari leluasa hinggap ditempat yang diinginkan mencari makan sambil menyanyi-nyanyi.
Lain halnya dengan orang yang bodoh. Orang bodoh tidak dapat berpikir layak, maka kelakpun juga sukar mendapatkan pekerjaan sehingga hidupnya akan terlantar. Orang bodoh dipersamakan dengan binatang "Kerbau" yang hanya tubuhnya saja yang besar, sementara sepak terjangnya lemah dan dungu. Maka akan menurut tuannya saja ketika dicambuk dan didera untuk membantu mengolah tanah sawah dan ladang. Sedangkan orang yang pandai diibaratkan "Burung Elang Rajawali" yang terbang jauh keangkasa tinggi menukik kesana kemari leluasa hinggap ditempat yang diinginkan mencari makan sambil menyanyi-nyanyi.