Change the world by words. Think anything, anywhere. Create the imagination, then Let's share the inspirations.

18 January 2011

KETIKA KERTAS PUTIH ITU SALAH GORES

Dari Abu Hurairah r.a. berkata :Rasulullah SAW bersabda : Tiada seorang anakpun yang lahir kecuali ia dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikan ia beragama Yahudi, Nasrani dan Majusi (HR.Muslim)

Diantara 3 kekayaan yang akan kekal sampai Alam Penantian kita kelak adalah Anak yang Shaleh yang senantiasa memberikan Penghargaan dan Do’a kepada kita sebagai orang tua, namun apa yang akan terjadi jika anak-anak yang kita lahirkan itu kesuciannya ternoda oleh tangan kotor dan perilaku kita sebagai orang tua ? , mungkin kisah dibawah ini dapat menjadi renungan untuk kita semua…….



Menjelang istirahat di sebuah kursus pelatiahan, sang Motivator mengajak para peserta untuk melakukan suatu permainan. " Siapakah orang yang paling penting dalam kehidupan Anda ? ", tanyanya., lalu Motivator itu menunjuk salah seorang wanita cantik bernama Nisa.

Apa Gunanya Belajar Filsafat dan Berfilsafat?

Sebenarnya pertanyaan apa gunanya mempelajari filsafat  bisa saja timbul pada diri mahasiswa karena sulitnya mahasiswa memahami apa yang diinginkan oleh filsafat. Mahasiswa cenderung menyukai ilmu pengetahuan karena bahasa yang digunakan mudah dipahami dan mengikuti perkembangan teknologi. Sedangkan bahasa filsafat terkesan rumit untuk dimengerti. Padahal filsafat itu menolong mendidik, membangun diri kita sendiri dengan berfikir lebih mendalam, kita mengalami dan menyadari kerohanian kita. Rahasia hidup yang kita selidiki justru memaksa kita berfikir, untuk hidup yang sesadar-sadarnya, dan memberikan isi kepada hidup kita sendiri. Filsafat memberikan kebiasaan dan kepandaian untuk melihat dan memecahkan persoalan-persoalan dalam hidup sehari-hari. Orang yang hidup secara dangkal saja, tidak mudah melihat persoalan-persoalan, apalagi melihat pemecahannya. Dalam filsafat kita dilatih dulu apa yang menjadi persoalan. Dan ini merupakan syarat mutlak untuk memecahkannya. Filsafat memberikan pandangan yang luas , membendung akuisme dan aku-sentrisme (dalam segala hal hanya melihat dan mementingkan kepentingan dan kesenangan si aku). 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...