Fenomena unik ambruknya padi di tengah sawah membentuk pola lingkaran yang sangat rapi yang muncul Desa Rejosari, Jogotirto, Berbah, Sleman, Minggu (23/1/2011), bisa jadi dibuat oleh makhluk gaib. Fenomena ini biasa disebut dengan istilah ilmiah crop circles atau lingkar taman yang merupakan fenomena alam penuh misteri yang sekarang paling sering di jumpai.
Crop Crircles Sleman
Menurut teori yang ada, setidaknya ada lima penyebab terjadinya fenomena tersebut. Pertama, crop circles dibuat manusia, meski sulit dipercaya. Di Inggris, memang pernah ada yang mengaku iseng membuat crop circles. Namun diragukan karena mungkinkah dia dapat membuat lingkaran tersebut dalam satu malam tanpa alat bantu yang memadai? lalu tujuan membuatnya untuk apa?
Kedua, disebabkan medan magnet. Dengan melihat struktur dan desain yang indah, mustahil jika fenomena ini dilakukan oleh manusia. Seorang ahli di Amerika, telah meneliti 130 lebih lingkaran ladang gandum, dan didapati bahwa 90% disekitar lingkaran aneh tersebut terdapat transformator yang berhubungan dengan kabel tegangan tinggi.
Jejak UFO di Sleman?
Setelah elektrik negatif dan positif listrik bersentuhan dapat menghasilkan energi magnet listrik, selanjutnya merobohkan gandum lalu membentuk lingkaran aneh. Namun demikian mereka belum bisa memberikan seluruh jawaban dari pertanyaan bagaimana bentuk-bentuk aneh itu dapat terbentuk? Apakah mungkin energi dapat berbentuk bunga atau kelajengking?
Ketiga, Diesebabkan angin Tornado. Menurut fisikawan dari Universitas Michigan, AS yakni Dr.Delon Smith, bahwa perubahan musim panas tidak menentu, angin tornado adalah sebab utama yang menyebabkan lingkaran aneh itu.
Melalui risetnya dia mendapati, bahwa sejumlah besar lingkaran aneh di ladang gandum yang muncul di sisi gunung atau daerah yang berjarak 60-70 km dari gunung, dimana tempat seperti ini adalah tempat yang mudah sekali membentuk angin tornado. Tapi apakah angin tornado dapat membuat lingkaran dengan ketelitian tertentu tersebut?
Keempat, buatan makhluk luar angkasa Atau yang paling dikenal Aliens. Banyak yang meyakini, bahwa sebagian besar lingkaran aneh di ladang gandum terbentuk dalam waktu satu malam, besar kemungkinan adalah hasil karya makhluk luar angkasa. Sejak 1990, fotografer Alexander mengatakan, dia melihat cahaya yang ganjil di ladang gandum, cahaya itu terbang kesana-kemari di antara kedua lingkaran aneh. Keberadaan alien di perut bebek liar di San Franscisco AS barangkali memperkuat dugaan ini.
Kelima, heterodoxy (pandangan sumbang).
Sejumlah orang percaya, bahwa di balik lingkaran ladang gandum terdapat berbagai macam kekuatan gaib, kaya segitiga bermuda gitu. Menurut dugaan ini, ada yang lantas menyebut lingkaran aneh itu sebagai “pemberitahuan bencana”.
Jadi yang manakah yang benar? Jika, teori rasional tidak bisa menjawab penyebab fenomena itu, mungkinkah makhluk gaib berperan menciptakannya? [nasional.inilah.com]
Bila anda ingin mencari gambar crop circles silahkan anda cari di Google pencarian gambar. Ada banyak foto crop circles yang fenomenal.
Crop Circle Sleman Terkait UFO di Bantul?
Fenomena crop circle yang terjadi di Sleman, Yogyakarta, memicu banyak spekulasi tentang asal-usulnya. Salah satu yang terkuat adalah spekulasi bahwa fenomena tersebut disebabkan kedatangan UFO.
Menanggapi hal tersebut, pengamat penerbangan Dudi Sudibyo mengatakan, “Melihat crop circle yang terjadi ini, saya kok jadi teringat dengan pengalaman saya dulu tahun 2009 saat melihat UFO di Bantul.”
Saat itu, Dudi tengah naik pesawat Lion Air Boeing 737-900ER nomor penerbangan JT552. Ia melihat 9 titik cahaya serupa awan di bagian pesawat yang ditumpanginya. Sebanyak 3 titik bentuknya padat dan 6 titik lainnya adalah awan.
Dudi saat itu sempat mengabadikannya dengan kamera 40DX lensa Nikkon 55 mm. Setelah dianalisis, ternyata diketahui obyek itu adalah UFO. Ia membantah anggapan bahwa yang dipotretnya cuma bayangan sebab jendela pesawat jernih.
Setelah mengirimkan gambar yang dipotretnya kepada pakar Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Adi Sadewo Salatun, Dudi mengetahui bahwa UFO tersebut sedang mengalami morphing. Wujudnya berubah dari padat ke gas hingga akhirnya menghilang.
Teringat akan pengalamannya dan melihat pemberitaan tentang fenomena crop circle di Sleman, Dudi menuturkan, “Saya jadi bertanya-tanya, apakah fenomena crop circle yang terjadi di Sleman berhubungan dengan UFO di Bantul yang saya lihat?”
“Mungkin saja ini ada kaitannya. Ini semua kan terjadi di Yogya, satu di Bantul, satu di Sleman. Kita harus selidiki itu. Jadi jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan bahwa itu buatan manusia,” ujar Dudi.
Lebih lanjut Dudi mengatakan, “Mungkin ada hal yang menarik di Yogya sehingga UFO datang. Masalahnya, ini terjadi di satu daerah. Lalu juga di sawah yang sempit. Ini tidak biasa karena biasanya di ladang gandum,” katanya.
Dudi kurang setuju jika crop circle ini dengan mudah dikatakan sebagai buatan manusia. Jika buatan manusia, menurutnya, pasti ada tanda yang mudah dilihat seperti jejak dan saksi yang mendengar proses pembuatannya.
Dudi meyakini bahwa UFO di Bantul dan crop circle di Sleman saling berkaitan. Ia meminta beberapa lembaga yang berwenang, seperti Angkatan Udara dan Lapan untuk menyelidiki fenomena tersebut.
Komunitas UFO Yakin Crop Circle Sleman Itu Jejak UFO
Kemunculan pola geometris dan simetris (crop circle) di area persawahan di Sleman, Yogyakarta, menggemparkan komunitas Benda Terbang Aneh (BETA) UFO (Unidentified Fying Object) di Indonesia. “Selama ini tidak pernah ada di Indonesia,” kata Nur Agustinus, salah satu pendiri komunitas peminat kemunculan UFO itu saat dihubungi Tempo, Senin (24/1).
Menurut Nur, sebelumnya pernah ada laporan serupa dari petani di Tuban, Jawa Timur, beberapa tahun lalu. Namun laporan itu sulit dibuktikan kebenarannya. “Yang baru bisa dilihat jelas sekarang ini,” ujarnya.
Komunitas yang beranggotakan sekitar 1.200 orang di Indonesia dan luar negeri itu yakin crop circle yang jejaknya ada di Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta itu hasil buatan makhluk luar angkasa dengan pesawatnya.
Membandingkan dengan pola geometris di luar negeri, bentuk crop circle di Sleman agak luar biasa. “Termasuk kompleks dengan ukuran sekitar 60 x 70 meter,” katanya.
Jejak UFO di Sleman itu, kata Nur, jadi perbincangan sesama anggota komunitas itu di internet. Mereka membahas posisi bentuk geometris yang tampak pas sesuai arah mata angin. Empat lingkaran di dalam sebuah lingkaran besar, kata Nur, biasa disebut sebagai tetrat di kalangan peminat UFO. “Para ahli mengaitkannya dengan bumi, udara, air, dan api,” katanya.
Sejauh ini, komunitas Beta-UFO belum mengetahui makna bentuk crop circle di Sleman tersebut. Di luar negeri pun, kata dia, sejauh ini masih menjadi misteri walau crop circle mulai muncul pada era 70-an di Inggris. “Masih misteri karena bentuknya tidak pernah sama,” ujarnya.
-----------
Sumber :
No comments:
Post a Comment