Change the world by words. Think anything, anywhere. Create the imagination, then Let's share the inspirations.

12 December 2010

Kala Cemeti Terlecut

Was ist das denn[1], Bunda?” Kautsar bertanya pada bunda saat seekor kuda dengan kereta beroda empat melintas di jalan.
“Itu namanya delman, seperti lagu yang sering kalian nyanyikan.” Bunda menjelaskan.
Ach so…”[2] ucap Kautsar dan Salsabila hampir berbarengan.
“Kita naik yuk, Bundaa?!” Kautsar penuh semangat mengajak bunda dan adiknya.
Bade kamana, Neng?” tanya pak kusir pada bunda.
Oh…euuh…keliling-keliling saja Mang, barudak hoyong terang daerah di dieu[3], Bunda sedikit gelagapan karena ia belum punya rencana akan pergi ke mana.  Saat naik ke delman tersebut, ia hanya spontan memenuhi permintaan Kautsar dan Salsabila yang penasaran ingin menaiki kendaraan tradisional itu.
“Woow….wooow, asyiiiik!” teriak girang Salsabila berbarengan dengan Kautsar saat mereka merasakan sensasi duduk di belakang kuda gagah berwarna coklat tua yang berlari kencang dalam kendali pak kusir. Bandul merah di atas kepala kuda itu berayun-ayun, begitu pula aksesoris di punggungnya terdengar gemerincing mengikuti hentakan kakinya yang berirama. Spontan anak-anak bernyanyi lagu ‘Pada hari Minggu’ yang mereka rubah liriknya.

***

Doa Untuk Suami Isteri

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ الله عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “لَوْ أَنَّ أَحَدَهُمْ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْتِيَ أَهْلَهُ قَالَ بِاسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبْ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا فَإِنَّهُ إِنْ يُقَدَّرْ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ فِي ذَلِكَ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْطَانٌ أَبَدًا

Ibnu Abbas ra. berkata, Rasulullah saw bersabda, “Kalau salah seorang hendak mendatangi istrinya hendaknya ia berdoa, ‘Dengan nama Allah, ya Allah, jauhkan setan dari kami dan jahkan syetan dari apa yang Engkau anugerahkan kepada kami.’ Karena jika ditakdirkan antara keduanya seorang anak tidak akan dicelakakan oleh setan selama-lamanya.”

Hadits ini dikeluarkan At-Thayalisi (1/302 nomor 2705), Ahmad (1/286 nomor 2597), Bukhari (3/1196 nomor 3109), Muslim (2/1058), Abu Daud (2/239 nomor 3109), At-Tirmidzi (3/401 nomor 1092). At-Tirmidzi mengatakan hadits ini hasan shahih. Juga dikeluarkan Ibnu Majah (1/618 nomor 1919) dan Ibnu Hibban (3/263 nomor 983).

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...