Change the world by words. Think anything, anywhere. Create the imagination, then Let's share the inspirations.

Showing posts with label pengalaman. Show all posts
Showing posts with label pengalaman. Show all posts

02 May 2013

Kumpulan Kata Mutiara, Nasehat dan Tausyiah UJE Sebelum Wafat


Hari ini adalah tepat sepekan setelah meninggalnya Alm. Ustadz Jefri Al-Bukhari bin H. Ismail Modal. Dalam rangka mengenang beliau, kami hadirkan kumpulan kata mutiara, nasehat, tausyiah yang beliau tulis dalam akun twitternya sepanjang tahun 2013 @Jefry_Buchori sebelum beliau meninggal dunia. Namun sebelum itu, berikut profil singkat beliau sebagaimana ditulis dalam Wikipedia.

Jefri Al Buchori atau lebih dikenal sebagai Ustadz Uje (lahir di Jakarta, 12 April 1973 – meninggal di Jakarta, 26 April 2013 pada umur 40 tahun) adalah seorang pendakwah (ustad), penari, penyanyi, dan pemain film (aktor) dari Indonesia.
Jefri, lahir di Jakarta adalah anak ketiga dari Ayah, Ismail Modal (alm) dan Ibu, Tatu Mulyana.  Berdasarkan wawancaranya dengan Gatra, masa kecilnya dihabiskan di daerah Pangeran Jayakarta dimana lingkungan sekitarnya terdapat banyak bar dan diskotek. Jefri tidak pernah merasakan kelas 4 sekolah dasar karena pada saat bersekolah di SD 07 Karang Anyar, ia lompat kelas dari kelas 3 ke kelas 5. Sejak kecil ia telah menunjukkan ketertarikan pada mata pelajaran agama dan kesenian. Setamat SD, Jefri dan kedua kakaknya bersekolah di Pesantren modern di Daar el Qolam Gintung, Balaraja, Tangerang  namun ia hanya mengikuti pendidikan selama empat tahun dari enam tahun syarat lulus  dan pindah sekolah ke Madrasah Aliyah karena perilaku yang tidak terpuji.  Sejak kecil Jefri telah menunjukkan bakat untuk tampil dengan meraih prestasi MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) hingga tingkat provinsi. 
Masa mudanya kerap diidentikkan dengan narkoba, disko, dan bermain bola bilyar. "Gue itu dulu dutanya setan di dunia" - pengakuannya pada saat wawancara. Selepas Madrasah (setingkat SMA) ia melanjutkan pada akademi Broadcasting di Rawamangun, Jakarta - namun tidak selesai kuliah dikarenakan lebih mementingkan bermain bilyar.
Sebagai pecandu narkoba, Jefri bertemu dengan Pipik Dian Irawati yang dikenal sebagai model gadis sampul majalah Aneka tahun 1995 asal Semarang, Jawa Tengah dan menikah siri pada 7 September 1999. Pernikahan ini kemudian diresmikan di Semarang dua bulan kemudian. Pasangan ini dikaruniai tiga orang anak, Adiba Khanza Az-Zahra, Mohammad Abidzar Al-Ghifari, dan Ayla Azuhro.
Uje meninggal dunia dalam usia 40 tahun pada tanggal 26 April 2013 dalam sebuah kecelakaan tunggal di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada pukul 2 waktu setempat. Ia menabrak pohon setelah kehilangan kendali atas Kawasaki ER-6n bernopol B 3590 SGQ yang sedang dikendarai. 
Ia sempat dirujuk ke Rumah Sakit Pondok Indah dan Rumah Sakit Fatmawati, namun nyawanya tidak tertolong. Selanjutnya, jenazah Uje dibawa ke rumah duka di Perum Bukit Mas, Jalan Narmada III, Rempoa, Bintaro, Tangerang Selatan, Ustadz Jeffry dimakamkan di TPU Karet Bivak, Tengsin, Jakarta Pusat setelah sebelumnya disalatkan di Masjid Istiqlal.

25 April 2013

Belajar Menjadi Pemimpin dari Alexander The Great (Sultan Iskandar Zulkarnain)


Alexander The Great, atau yang lebih dikenal juga dengan nama Iskandar Zulkarnain, adalah raja Romawi yang sangat terkenal dengan kepemimpinannya.

Suatu waktu Alexander The Great memimpin pasukannya melintasi gurun pasir yang panas dan kering. Setelah hampir dua minggu berjalan, ia dan pasukannya kelelahan dan hampir mati karena kehausan. Tetapi Alexander tetap memimpin pasukannya untuk terus berjalan penuh semangat.
Pada siang yang terik, dua orang pasukannya datang menemui Alexander dengan membawa semangkuk air yang mereka ambil dari sebuah kolam air yang telah kerontang. Kolam air itu kering dan hanya ada sedikit air yang tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh pasukan. Melihat hal ini, Alexander membuang air itu ke gurun pasir.

Sang Raja berkata, "Tidak ada gunanya bagi seseorang untuk minum di saat banyak orang sedang kehausan!"

Demikianlah kepemimpinan itu. Anda tidak bisa memperlakukan orang-orang anda hanya sebagai alat untuk mencapai tujuan anda. Anda harus menunjukkan ketulusan dan keteguhan diri anda dengan sama-sama merasakan apa yang orang-orang anda rasakan. 

25 March 2013

TIPS SUKSES UJIAN NASIONAL


  1. Sekali lagi, pastikan kamu mengetahui jadwal ujiannya, jangan sampai salah hari. Malu, kan? 
  2. Pastikan juga kamu mengetahui mata pelajaran yang akan diujikan pada hari itu sehingga malam sebelumnya kamu tidak salah mempersiapkan diri.
  3. Persiapkan semua kebutuhan ujian, alat tulis, penghapus, dan juga kartu ujian.
  4. Sarapan dulu pagi harinya. Pikiran akan lebih lancar kalau perut terisi. Betul? Tapi jangan sampai kekenyangan ya, nanti kamu malah tertidur pas ujian.
  5. Malam hari sebelum ujian, persiapkan diri seperlunya, jangan tidur terlalu malam.
  6. Datang lebih awal, jangan terlambat karena itu akan mempengaruhi psikologis kamu.
  7. Tenang dan yakin sambil berdoa sebelum memulai ujian. Ketenangan akan memperlancar otak kita untuk berpikir dan mengingat. Panik dan khawatir justru membuat otak kita sulit berpikir dan bisa membuyarkan semua ingatan kamu (tapi engga sampai hilang ingatan sih.
  8. Jawablah soal yang lebih mudah terlebih dahulu. Soal yang dalam bentuk cerita dikerjakan terakhir karena itu akan menguras waktumu. 
  9. Sebaiknya tidak membulatkan jawaban kamu di lembar jawaban setiap kamu mengerjakan satu soal. Coba kerjakan soal 1 - 10, tandai jawabannya di lembar soal, lalu bulatkan jawaban kamu dari soal 1 - 10 di lembar jawaban. Jika ada yang belum dijawab, dilewatkan saja. Kemudian lanjut no. 11 - 20, begitu seterusnya. Itu akan lebih menghemat waktu kamu ketimbang setiap dapat satu jawaban lalu kamu bulatkan di lembar jawaban. Satu hal lagi, kami ingatkan jangan sampai salah nomor soal, bisa fatal akibatnya.
  10. Lima belas menit sebelum ujian selesai, cocokkan kembali jawaban yang kamu tandai di lembar soal dengan jawaban yang kamu berikan di lembar jawaban. 
  11. Lima menit sebelum ujian selesai, jika masih ada soal yang belum terjawab, kamu bisa menggunakan metode kancing atau langsung tembak saja sambil berdoa.
SELAMAT MENEMPUH UN 2013. SEMOGA LULUS & SUKSES 100 %


Sumber

SIAPKAN DIRI UNTUK MENGHADAPI 
UJIAN NASIONAL TAHUN 2013
SILAHKAN DOWNLOAD GRATIS DAN PELAJARI SUNGGUH-SUNGGUH



16 October 2012

Kisah Seorang Gadis Yang Merelakan Keperawananya


Wanita itu berjalan agak ragu memasuki hotel berbintang lima . Sang petugas satpam yang berdiri di samping pintu hotel menangkap kecurigaan pada wanita itu. Tapi dia hanya memandang saja dengan awas ke arah langkah wanita itu yang kemudian mengambil tempat duduk di lounge yang agak di pojok.

Petugas satpam itu memperhatikan sekian lama, ada sesuatu yang harus dicurigainya terhadap wanita itu. Karena dua kali waiter mendatanginya tapi, wanita itu hanya menggelengkan kepala. Mejanya masih kosong. Tak ada yang dipesan. Lantas untuk apa wanita itu duduk seorang diri. Adakah seseorang yang sedang ditunggunya.

Petugas satpam itu mulai berpikir bahwa wanita itu bukanlah tipe wanita nakal yang biasa mencari mangsa di hotel ini. Usianya nampak belum terlalu dewasa. Tapi tak bisa dibilang anak-anak. Sekitar usia remaja yang tengah beranjak dewasa.

Setelah sekian lama, akhirnya memaksa petugas satpam itu untuk mendekati meja wanita itu dan bertanya:

" Maaf, nona … Apakah anda sedang menunggu seseorang? "

" Tidak! " Jawab wanita itu sambil mengalihkan wajahnya ke tempat lain.

" Lantas untuk apa anda duduk di sini?"

" Apakah tidak boleh? " Wanita itu mulai memandang ke arah sang petugas satpam..

" Maaf, Nona. Ini tempat berkelas dan hanya diperuntukan bagi orang yang ingin menikmati layanan kami."

" Maksud, bapak? "

" Anda harus memesan sesuatu untuk bisa duduk disini "

" Nanti saya akan pesan setelah saya ada uang. Tapi sekarang, izinkanlah saya duduk di sini untuk sesuatu yang akan saya jual " Kata wanita itu dengan suara lambat.

" Jual? Apakah anda menjual sesuatu di sini? "

Petugas satpam itu memperhatikan wanita itu. Tak nampak ada barang yang akan dijual. Mungkin wanita ini adalah pramuniaga yang hanya membawa brosur.

" Ok, lah. Apapun yang akan anda jual, ini bukanlah tempat untuk berjualan. Mohon mengerti. "

" Saya ingin menjual diri saya, " Kata wanita itu dengan tegas sambil menatap dalam-dalam kearah petugas satpam itu.

Petugas satpam itu terkesima sambil melihat ke kiri dan ke kanan.

" Mari ikut saya, " Kata petugas satpam itu memberikan isyarat dengan tangannya.

Wanita itu menangkap sesuatu tindakan kooperativ karena ada secuil senyum di wajah petugas satpam itu. Tanpa ragu wanita itu melangkah mengikuti petugas satpam itu.

05 October 2012

Makam Imam Bukhari Ditemukan Presiden Soekarno


Cerita soal Presiden Soekarno tak ada habisnya. Banyak sumber yang mengatakan, Soekarno lah yang menemukan makam perawi hadis terkenal Imam Bukhari. 

Ceritanya, sekitar tahun 1961, pemimpin Uni Soviet Nikita Khrushchev mengundang Soekarno datang ke Moskow. Nikita ingin memperlihatkan pada Amerika Serikat kalau Indonesia berada di belakang Blok Timur. Saat itu dunia memang sedang memanas antara persaingan negara Blok Barat, AS dan sekutunya, melawan Uni Soviet.

Soekarno menghadapi dilema. Dia tidak ingin menunjukkan kalau Indonesia bisa diatur Soviet. Maka Soekarno membuat strategi.

"Tuan Khrushchev, saya bersedia datang ke Moscow. Tapi ada syaratnya, temukan makam Imam Bukhari, perawi hadis terkenal. Dia dimakamkan di Samarkand, Uzbekistan," ujar Soekarno.

Tentu saja Khrushchev yang komunis tulen bingung. Siapa Imam Bukhari? Pikirnya. Khrushchev pun meminta Soekarno mengganti syaratnya, tapi Soekarno menolak.

Maka pemerintah komunis Uni Soviet mati-matian mencari makam ulama besar Islam ini. Bukan perkara mudah, Khrushchev pun hampir menyerah. Dia lagi-lagi menawar syarat dari Soekarno. Tapi Soekarno bersikeras Soviet harus menemukan makam Imam Bukhari.

Akhirnya, mereka berhasil menemukan lokasi makam Imam Bukhari. Saat itu kondisinya sangat memprihatinkan dan tidak terawat untuk ukuran seorang ulama besar. Khrushchev pun dengan gembira menyampaikan hal itu pada Soekarno. Tak lupa, pihak Soviet merenovasi makam itu sedikit agar tak berantakan.

Maka akhirnya Soekarno mengunjungi Moskow. Tak lupa dia berziarah ke tempat Imam yang sangat dikaguminya ini di Samarkand.

Saat itu pihak Barat pun menilai kunjungan Soekarno ke Moskow tak cuma untuk urusan politik, melainkan ziarah. Ini juga menunjukkan Indonesia tak bisa diatur.

Namun sejarawan Asvi Warman Adam meragukan kebenaran soal Soekarno dan penemuan Makam Imam Bukhari ini. Sebabnya tidak ada literasi resmi soal peristiwa ini. Soekarno pun tak menceritakan hal ini dalam biografi dirinya yang ditulis Cindy Adams.

"Kadang memang ada cerita Soekarno yang dibesar-besarkan. Untuk cerita itu tidak jelas kenapa Soekarno mengemukakan alasan tersebut pada Uni Soviet," beber Asvi saat dihubungi merdeka.com.

23 September 2012

Senioritas VS Produktivitas


Senioritas kerap memposisikan junior dalam posisi serba salah. Keadaan memprihatinkan itu mengarahkan para junior terjerembab dalam inferioritas yang kontraproduktif. Padahal senyatanya, junior tidak selalu mesti jadi yang terpuruk.

Di antara para sahabat Rasulullah SAW, terdapat seorang sahabat yang populer karena kecerdasan pikiran dan ketajaman hafalannya. Sahabat yang walaupun perjumpaan beliau dengan Rasulullah SAW terbilang singkat karena keislamannya yang baru beliau ikrarkan di masa akhir kenabian, namun jumlah periwayatan kehidupan Rasulullah SAW yang dapat diperoleh darinya melebih sahabat-sahabat Rasulullah SAW lainnya.

Karakter si Bapak Kucing

Tidak hanya itu, kualitas ingatannya juga tercermin dari bentuk periwayatan yang beliau himpun. Periwayatan episode-episode singkat kehidupan Rasulullah SAW itu direkam secara naratif, sehingga penggambarannya tidak hanya berbatas pada kata-kata Rasulullah SAW saja, namun juga penggambaran perbuatan dan kondisi sekitar Rasulullah SAW. Beliau adalah Abu Hurairah, si bapak kucing.

Imam Bukhari sendiri pernah menggambarkan sahabat Rasulullah SAW yang satu ini sebagai sahabat yang kelaparan atas ilmunya mengalahkan rasa laparnya terhadap makanan. Sebagai bukti atas kesungguhan karakter kepribadian sang Abu Hurairah dalam mengikuti Rasulullah SAW. Tentunya kesungguhan karakter yang beliau miliki lahir dari tingkat kematangan personal yang tinggi.

Uniknya, adalah sangat mengagumkan untuk ukuran seorang Abu Hurairah yang merupakan ‘junior’ di antara para sahabat Rasulullah SAW lainnya untuk dapat memiliki kematangan personal yang sedemikian rupa.

Mungkin akan sangat rasional apabila pribadi seperti Abu Bakar Ash Shiddiq memiliki tingkat keimanan yang melangit dikarenakan keislaman beliau yang tergolong ‘senior’ sehingga proses penempaan kualitas personal dalam lingkungan kehidupan kenabian Rasulullah SAW menjadikan sahabat sekaliber Abu Bakar Ash Shiddiq memiliki kualitas yang tanpa tanding. Lalu Abu Hurairah? Dari mana beliau bisa mendapatkan kesungguhan yang luar biasa itu?

Keterlambatan Yang Menggugah

Abu Hurairah itu mengetahui betul bahwa beliau termasuk ‘terlambat’ dalam menerima risalah Islam ini, oleh karena itu beliau memacu dirinya dengan kesungguhan untuk mengejar ketertinggalan beliau dengan mengikuti Rasulullah SAW hampir ke mana pun Rasulullah SAW pergi atau sering diistilahkan oleh para ulama dengan menjadi bayangan Rasulullah SAW. Subhanallah.

12 September 2012

Hukum Menonton Film Porno Bagi Pasutri


Anda sudah jenuh melakukan ML bersama istri dengan gaya itu-itu saja. Ingin cari gaya baru dan sensasi baru? Tersedia berbagai film BF! Apakah Anda mau membelinya?

Simak dulu yang berikut ini:

السؤال
ما حكم الدين في النظر إلى أفلام الجنس لرجل متزوج وذلك لنية تعلم بعض الأوضاع الجنسية فقط لا غير ودون التلذذ بذلك؟ وما حكم مشاهدتها لغير المتزوجين بغرض التخفيف من حدة الشهوة؟ وشكرا.

Pertanyaan:

Apa hukum agama tentang melihat film-film porno bagi seorang pria yang sudah menikah? Yang demikian itu ia lakukan dengan tujuan mempelajari sebagian gaya seks saja, bukan untuk menikmatinya. Dan apa hukum menyaksikan film-film tersebut bagi orang yang belum menikah dengan tujuan meringankan gejolak syahwatnya? Terima kasih.

الإجابــة
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أما بعد:

Jawaban:

Segala puji bagi Allah dan shalawat serta salam semoga tercurah atas Rasulullah dan keluarganya serta para sahabatnya. Amma ba’du:

فإنا لله وإنا إليه راجعون على ما وصل إليه حال المسلمين من ردة في الأخلاق وانقلاب في المفاهيم، وصدق الرسول الكريم صلى الله عليه وسلم في قوله: “لتتبعن سنن من كان قبلكم شبراً بشبر وذراعاً بذراع حتى لو دخلوا جحر ضب تبعتموهم. قلنا: يا رسول الله اليهود والنصارى قال: فمن؟. رواه البخاري. فاتبع المسلمون عادات الغرب الوقحة وتركوا شريعة الله تعالى السمحة التي تأمر بالفضيلة وتحث على مكارم الأخلاق. وقد أمر الله تعالى بغض الأبصار عن محارم الناس وعوراتهم فقال: (قل للمؤمنين يغضوا من أبصارهم ويحفظوا فروجهم ذلك أزكى لهم إن الله خبير بما يصنعون* وقل للمؤمنات يغضضن من أبصارهن ويحفظن فروجهن…) [النور: 30/31]. ولا يجوز النظر إلى عورة أحد إلا عند الضرورة الملجئة كنظر الطبيب إلى العورة ونحو ذلك.

Inna lillahi wa innaa ilaihi raji’un atas kemunduran akhlak kaum muslimin dan terjungkirnya pemahaman mereka sampai separah ini.

Sungguh, telah benar Rasul yang mulia tatkala bersabda, “Kalian benar-benar akan meniru jalan orang-orang yang sebelum kalian. Sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sehingga kalaupun mereka memasuki lubang dhob (sejenis biawak), kalian pun akan memasukinya. Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah yang dimaksud adalah orang-orang Yahudi dan Nashrani? ” Beliau menjawab, “Siapa lagi? ” (HR. Bukhari)

Kaum muslimin telah mengikuti kelakuan rusak orang-orang barat dan meninggalkan syariat Allah yang mudah yang memerintahkan kepada kemuliaan dan akhlak yang luhur. Padahal, Allah telah benar-benar memerintahkan menundukkan pandangan dari melihat kehormatan dan aurat manusia. Allah berfirman: {Katakanlah kepada para lelaki yang beriman: “Hendaklah mereka menundukkan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat”. Katakanlah kepada para wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangan mereka dan kemaluan mereka. }(QS. An-Nuur: 30-31)

Tidak boleh melihat kepada aurat siapapun kecuali tatkala darurat yang memaksa untuk melihatnya, seperti seorang dokter yang melihat kepada aurat pasiennya dan semisalnya.

وأما دعوى التعلم من هذه المناظر القبيحة، أو التغلب على الفتور، فإنها دعوى متهافتة إذ بإمكانه التعلم والتغلب على الفتور بالقراءة في كتب السنة والفقه في كتب النكاح منها، ففيها بعض التفاصيل في هذا الجانب.

Adapun klaim untuk belajar dari gambar-gambar yang rusak ini atau untuk mengobati kejenuhan (dalam melakukan seks), maka sesungguhnya itu klaim yang tidak bisa diterima. Sebab, bisa saja belajar dan mengobati kejenuhan itu dengan membaca kitab-kitab hadits dan fiqh dalam permasalahan nikah. Di dalamnya ada perincian yang menyebutkan perkara ini.

أما الأضرار التي يقع فيها الناظر إلى هذه المناظر من إفساد مزاجه على زوجته، وقسوة قلبه،وزهده في الحلال، واشتياقه لمواقعة المحرم.. وغيرها فهي أمور محققة. فلا يجوز النظر إلى هذه الأفلام ولا إدخالها البيوت حيث إن الله تعالى أمر بغض الأبصار وأمر النبي صلى الله عليه وسلم بحفظ العورات إلا من الأزواج وملك اليمين. قال صلى الله عليه وسلم: “احفظ عورتك إلا من زوجتك أو ما ملكت يمينك” رواه الترمذي.

03 August 2012

Pesona Kecantikan


Subhan tidak bisa menolak apa yang telah direncanakan orangtuanya, yaitu perjodohan dengan perempuan yang sama sekali tidak dikenalnya.

“Azizah adalah perempuan yang sangat baik. Dia pandai menata rumah. Selain itu, dia adalah perempuan yatim piatu yang salihah,” kata ibunya.

“Bagiku, perempuan salihah yang akan mendampingimu jauh lebih berharga dibandingkan semua perempuan cantik di dunia ini,” lanjut ayahnya mantap.

Hati Subhan berontak. Namun, dia tidak ingin menjadi anak yang durhaka karena menentang orangtua. Akhirnya, dia pasrah dan menuruti kemauan orangtuanya.

“Jika kau setuju, Anakku. Kami akan menjemput Azizah di kampungnya,” ujar ayahnya.

Bagaimana mungkin aku tidak setuju? Kata subhan dalam hati.
Subhan hanya mengangguk setuju. Ia tak ingin mengecewakan keinginan orangtuanya. Jika perjodohan ini membuat orangtuanya bahagia, Subhan akan menyetujuinya. Bagi Subhan, tidak ada yang lebih berharga selain membahagiakan orangtuanya.

Paras Subhan yang tampan memudahkan dirinya memilih perempuan cantik mana pun yang akan dijadikan istrinya. Sebenarnya, Subhan memiliki kriteria sendiri untuk calon pendampingnya. Dia ingin mendapatkan seorang perempuan yang elok. Semua harapannya tinggal impian. Azizah, gadis yang dijodohkan dengannya, sama sekali tidak dia ketahui rupanya.

Ketika khitbah, sekilas ia menatap wajah calon istrinya. Menurut ayah dan ibunya, Azizah baik. Subhan bisa melihat dari wajahnya yang teduh dan damai, tetapi tidak ada guratan kecantikan di sana. Aaah…
Azizah adalah perempuan dengan rupa yang sederhana, jauh dari kriterianya. Batin Subhan menjerit, tetapi dia tidak bisa berbuat apa-apa. Di lubuk hatinya, dia tetap menilai kecantikan perempuan bukan sekadar baik. Namun, perempuan itu haruslah memiliki tubuh tinggi , langsing, mata bulat lengkap dengan bulunya yang lentik, hidung mancung, bibir ranum, dan kulit yang indah. Azizah, tidaklah demikian.

Perjodohan harus terlaksana. Subhan tidak bisa menolak keinginan orangtuanya. Dengan sekuat tenaga, Subhan mengusir kriteria perempuan dan berusaha menerima Azizah apa adanya. Berusaha mencintainya, walau rasanya itu akan sia-sia saja.
Akhirnya, pernikahan terjadi. Subhan melihat Azizah begitu bahagia. Sinar matanya mengatakan hal itu. Subhan berusaha untuk bahagia. Demi orangtuanya, Subhan berusaha membuat semuanya terlihat bahagia, walau setiap malam hatinya menjerit. Begitu sulit melepaskan diri dari kriteria perempuan impiannya.

Hari demi hari, dia semakin tidak mampu berpura-pura bahagia. Subhan merasa hidupnya sia-sia. Dia mulai marah dengan keadaan itu. Ya, dia mengakui bahwa Azizah melayaninya dengan baik. Azizah seorang istri yang baik, tetapi itu tidak cukup membuat Subhan mencintainya.
Subhan mulai mengacuhakan Azizah. Azizah semakin menyadari bahwa suaminya tidak mencintainya. Subhan semakin ketus hingga akhirnya Azizah bertanya kepadanya, tetapi Subhan tak menjawab.
“Apa pun yang kaulakukan padaku, aku akan tetap mengabdi padamu sebab kau adalah suamiku,” ujar Azizah mantap.

02 June 2012

Inilah Rahasia Lulusan Terbaik Nasional UN SMA Tahun 2012



Triawati Octavia bersama kedua orang tuanya.
(RADAR KUNINGAN/JPNN)
Ujian Nasional (UN) SMA tahun 2012 telah usai. Di antara peserta UN SMA 2012 tersebut terdapat dua gadis berkerudung yang meraih nilai UN SMA tertinggi, yaitu Triawati Octavia dan Novi Wulandari. Triawati memperoleh nilai 58,6 diikuti secara tipis oleh Novi yang memperoleh nilai 58,5. Bagaimana mereka bisa memperoleh nilai setinggi itu?

Syahrul, orang tua Triawati menuturkan bahwa dia dan istrinya, Uhintawati, bersikap tegas. Saat belajar, Tria dilarang menonton TV atau keluar malam. Saking tegasnya, Syahrul melarang putri kesayangannya itu main Facebook. Apalagi, saat pelaksanaan UN, dia dan istrinya benar-benar mengawasi putrinya belajar. Disiplin yang ketat, rupanya, membuahkan hasil.

Selain soal belajar, Syahrul selalu meminta anaknya shalat Dhuha dan shalat malam. Sikap tegas dua orangtuanya itu diakui Tria. “Papah dan Mamah sangat tegas. Tapi, saya mematuhi karena ingin meraih masa depan yang baik. Saya hanya berusaha belajar yang baik dan tak pernah terpikirkan bisa meraih nilai ujian nasional tertinggi se-Indonesia,” tutur Tria yang memiliki obsesi menjadi dokter itu.

Menurut wali kelasnya, Raindra, mengungkapkan bahwa Tria memiliki kelebihan. Terutama dari sisi ketekunan dan kerajinan belajar. Motivasi belajarnya tinggi serta menunjukkan sikap yang sopan dan santun. “Mungkin karena dia merasa enjoy ketika mengerjakan soal unas. Didorong pula dengan rajin beribadah seperti puasa Senin-Kamis dan salat Dhuha,” tuturnya diamini Kepala SMAN 2 Kuningan Drs Bambang Sri Sadono MPd.

19 March 2012

Gairah Pasangan Anda Bisa Terlihat dari Huruf Depan Namanya

Anda ingin tahu karakter atau perilaku pasangan ini. Berikut ini ada sedekar informasi mengenai karakter pasangan anda melalui huruf depan. Jika pasangan anda bernama Bambang, maka huruf depannya B.

Berikut karakter pasangan anda dilihat dari huruf depan:


A:
Anda tak romantis tetapi lebih tertarik pada tindakan. Bersama Anda, apa yang dilihat adalah yang didapat. Anda tidak punya kesabaran untuk bermain mata dan tak mau repot meladeni seseorang yang malu-malu kucing, manis, pura-pura sopan dan amat memikat hati. Anda adalah seseorang digaris depan. Daya tarik fisik pasangan penting untuk Anda.

B:
Anda menyukai suasana romantis, penuh dengan suasana jamuan makan malam penuh dengan anggur. Anda senang menerima hadiah-hadiah sebagai tanda cinta dari pasangan. Anda ingin dimanja dan tahu bagaimana memanjakan pasangan. Anda dapat mengontrol hasrat dan puasa dari seks bila harus demikian. Anda membutuhkan sensasi dan pengalaman baru. Anda ingin bereksperimen.

C:
Anda adalah pribadi yang sangat sosial oleh karenanya penting untuk punya hubungan pribadi. Anda butuh kedekatan dan kebersamaan. Anda harus dapat bicara dengan pasangan sebelum, selama dan sesudah bercinta. Anda ingin obyek kasih sayang Anda dapat diterima secara sosial dan kelihatan
ganteng/cantik. Anda melihat kekasih sebagai teman dan pendamping.

D:
Sekali kepala Anda memberitahu bahwa Anda butuh seseorang, Anda mulai bergerak dengan penuh semangat untuk mengejarnya, siapapun orangnya dan dimanapun dia. Anda tak menyerah dengan mudah. Anda adalah tipe orang pengejar lawan jenis, punya semangat ngemong dan peduli bila orang lain punya masalah. Anda terdorong oleh hal eksentrik dan tak biasa, bebas dan terbuka.

E:
Kebutuhan terbesar Anda adalah bicara. Jika teman kencan Anda bukan pendengar yang baik, hubungan Anda bisa buruk. Pasangan Anda harus menarik secara intelektual. Jika tidak, Anda tak akan tertarik secara seksual padanya. Anda butuh teman untuk seorang kekasih sekaligus pendamping untuk teman tidur. Anda membenci ketidakharmonisan dan gangguan tetapi menikmati perdebatan sesekali.

F:
Anda termasuk orang idealis dan romantis serta seorang pemuja lawan-jenis. Anda mencari pasangan hidup yang terbaik. Anda senang main mata tetapi sekali berkomitmen, Anda sangat setia pada pasangan. Anda sensual, seksi dan bergairah secara pribadi. Di muka publik Anda tampak
senang pamer, mewah dan gagah.

19 January 2012

Nasehat Kematian Umar Bin Abdul Aziz

Suatu ketika, Umar bin Abdul Aziz r.a mengiringi jenazah. Ketika semuanya telah bubar, Umar dan beberapa sahabatnya tidak beranjak dari kubur jenazah tadi. Beberapa sahabatnya bertanya, “wahai Amirul Mukminin, ini adalah jenazah yang engkau menjadi walinya. Engkau menungguinya disini lalu akan meninggalkannya“.

Umar berkata, “Ya. Sesungguhnya kuburan ini memanggilku dari belakang. Maukah kalian kuberitahu apa yang ia katakan kepadaku?“.

Mereka menjawab, “Tentu”.

Umar berkata, “Kuburan ini memanggilku dan berkata, ‘Wahai Umar bin Abdul Aziz, maukah kuberitahu apa yang akan kuperbuat dengan orang yang kau cintai ini?‘, “Tentu“, jawabku.

Kuburan itu berkata, “Aku bakar kafannya, kurobek badannya dan kusedot darahnya serta kukunyah dagingnya. Maukah kau kau kuberitahu apa yang kuperbuat dengan anggota badannya?“.

“Tentu“, jawabku.

“Aku cabut (satu per satu dari) telapak ke tangannya, lalu dari tangannya ke lengan dan dari lengan menuju pundak. Lalu kucabut pula lutut dari pahanya. Dan paha dari lututnya. Ku cabut pula lutut itu dari betis. Dan dari betis menuju telapak kakinya“.

Lalu Umar bin Abdul Aziz menangis dan berkata,

Ketahuilah, umur dunia hanya sedikit. Kemuliaan didalamnya adalah kehinaan. Pemudanya akan menjadi renta, dan yang hidup didalamnya akan mati. Celakalah yang tertipu olehnya.

Janganlah kau tertipu oleh dunia. Orang yang tertipu adalah yang tertipu oleh dunia. Dimanakah penduduk yang membangun suatu kota, membelah sungai-sungainya dan menghiasinya dengan pepohonan, lalu tinggal di dalamnya dalam jangka waktu sangat pendek. Mereka tertipu, menggunakan kesehatan yang dimiliki untuk berbuat maksiat.

Demi Allah, di dunia mereka dicengkeram oleh hartanya, tak boleh begini dan begitu, dan banyak orang yang dengki kepadanya. Apa yang diperbuat oleh tanah dan kerikil kuburan terhadap tubuhnya? Apa pula yang diperbuat binatang-binatang tanah terhadap tulang dan anggota tubuhnya?

Dulu, di dunia mereka berada di tengah-tengah keluarga yang mengelilinginya. Diatas kasur yang empuk dan pembantu yang setia. Keluarga yang memuliakan dan kekasih yang menyertainya. Tetapi ketika semuanya berlalu dan maut datang memanggil, lihatlah betapa dekat kuburan dengan tempat tinggalnya. Tanyakan kepada orang kaya, apa yang tersisa dari kekayaannya? Tanyakan pula kepada orang fakir, apa yang tersisa dari kefakirannya?

Tanyalah mereka tentang lisan, yang sebelumnya mereka gunakan berbicara. Juga tentang mata yang mereka gunakan melihat hal-hal yang menyenangkan. Tanyakan tentang kulit yang lembut dan wajah yang menawan serta tubuh yang indah, apa yang dilakukan cacing tanah terhadap itu semua? Warnanya pudar, dagingnya dikunyah-kunyah, wajahnya terlumuri tanah. Hilanglah keindahannya. Tulang meremuk, badan membusuk dan dagingnya pun tercabik-cabik.

Dimanakah para punggawa dan budak-budak? Dimana kawan, dimana simpanan harta benda? Demi Allah, mereka tidak membekali si mayit dengan kasur, bahkan tongkat untuk bertopang sekalipun. Dahulu dirumah mereka merasakan kenikmatan. Kini ia tenggelam dibawah benaman tanah. Bukankah kini mereka tinggal ditempat yang lusuh dan menjijikan? Bukankah sama saja bagi mereka; siang dan malam? Bukankah sekarang mereka tenggelam dalam pekatnya kegelapan? Tak ada lagi kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang tercinta.

Berapa banyak orang yang dulunya mulia, kini wajahnya hancur. anggota badannya tercerai berai. Mulut mereka belepotan dengan darah dan nanah. Binatang-binatang tanah mengerubuti jasad mereka, sehingga satu per satu anggota tubuh terlepas. Hingga akhirnya tak tersisa, kecuali hanya sebagian kecil saja. Mereka telah meninggalkan istananya. Berpindah dari tempat lapang ke lubang yang sempit. Sesudah itu, istri-istri mereka dinikahi orang lain. Anak-anaknya pun berkeliaran dijalan. Harta bendanya dibagi-bagi oleh ahli warisnya.

05 January 2012

Ketika Sabar Harus Tak Terbatas

Di usia yang telah melewati angka 20 atau bahkan lebih dari itu, tak sedikit yang mengalami goncangan-goncangan hati bagi para jomblo (baca: single). Usia yang terbilang rawan menurut saya, dimana pada masa itu gejala ingin di cintai dan di sayangi sangatlah besar. Belum lagi melihat keadaan sekitar yang sangat membuat hati miris karena masih sendiri. Ya, fenomena pacaran.

Bersyukur bagi mereka yang telah Allah pertemukan dengan pendamping hidupnya tanpa harus berjuang untuk melawan perasaan hati yang tak menentu menahan gejolak nafsu. Namun lain hal untuk mereka yang memang belum di takdirkan untuk segera menikah.

Tapi yakinlah, bahwasanya Allah akan memberikan sesuatu yang kita butuhkan namun bukan yang kita inginkan. Jika keyakinan telah terpatri, Insya ALLAH hati akan merasa nyaman dengan segala keputusanNYA. Sebagai orang yang telah meyakini janji Tuhannya, hendaknya setelah itu jangan merusak keyakinan tersebut dengan perilaku yang dapat merubah keputusan ALLAH. Ketika telah yakin, hendaknya tak usah berlebihan dalam mencari pasangan misalnya dengan mengikuti pergaulan zaman sekarang, misalnya pacaran. Jika itu terjadi, apa gunanya keyakinan yang telah terbentuk di awal namun ternodai dengan nafsu dan kesabaran yang terbatas.

Sederet janji ALLAH untuk mereka yang bersabar, balasannya adalah surga. Apalagi untuk menahan hawa nafsu, sebanding dengan pahala jihad. Karena jihad terbesar adalah menahan hawa nafsu. Ketika kesabaran menjadi terbatas dan hati telah yakin pada ketetapanNYA, maka menikah bisa menjadi solusinya. Meskipun secara kasat mata, kemampuan belum memadai namun janji ALLAH untuk memberikan kemudahan bagi seorang muslim yang melakukan kebaikan hendaknya tak perlu di ragukan. Namun jika telah maksimal berusaha dan belum menampakkan hasil, baiknya sabar harus tetap tak terbatas. ALLAH akan selalu mendengar doa hambaNYA. Bila bukan sekarang, mungkin belum saatnya, karena ALLAH Maha Tahu apa yang terbaik untuk hambaNYA. Jika hati terkadang rapuh atau merasa putus asa. Ingatlah bahwa ALLAH tak pernah ingkar janji, mungkin ada yang salah dengan diri kita dan selayaknya kita selalu berprasangka baik kepada ALLAH. Jangan pernah berhenti berusaha dan berdoa. Karena ALLAH akan selalu menggenggam doa dan mimpi para hambaNYA selama hambaNYA yakin dan mau berusaha mewujudkannya.

Ketika ALLAH belum mengabulkan doa hambaNYA untuk bersanding dengan pasangan hidupnya. Hendaknya sikap istiqamah terus dimaksimalkan. Tetap menahan hawa nafsu. Karena bisa jadi saat penantian itulah kita benar-benar di uji seberapa pantasnya kita mendapatkan seseorang yang cocok untuk kita. Bukankah ALLAH telah berjanji, bahwa pria yang baik adalah untuk wanita yang baik dan sebaliknya. Tidak mudah memang menahan cobaan di usia yang rentan akan gejolak hati, namun jika kita bisa melewatinya dengan baik maka ALLAH akan memberikan balasan yang jauh lebih baik pula.

31 December 2011

“Buat Apa Berkerudung Kalau Kelakuan Rusak” Benarkah?

Perempuan yang baik adalah yang bagus agamanya, yang dimaksud ‘agamanya’ adalah agama dalam hati bukan dalam penampilan. Pertanyaan, “Berarti lebih bagus perempuan tidak berkerudung tapi baik kelakuannya (beragama) daripada perempuan berkerudung yang tidak beragama (tidak baik kelakuannya)? 

Jawab: “Yang lebih bagus adalah perempuan yang berkerudung dan beragama sekaligus.”

Kenapa?

Realitas memperlihatkan kepada kita bahwa perempuan berkerudung lebih banyak yang beragama ketimbang perempuan yang tidak memakai kerudung.
Jika ada perempuan tak memakai kerudung tapi beragama (berakhlaq), maka itu adalah pengecualian dari perempuan-perempuan tak berkerudung yang rata-rata kurang berakhlaq.
Begitu pula jika ada perempuan berkerudung tapi tidak/kurang beragama, maka itu adalah pengecualian dari perempuan-perempuan berkerudung yang rata-rata beragama.

Kerudung adalah setengah petunjuk kalau wanita yang memakai kerudung tersebut adalah wanita beragama, setengahnya lagi adalah hati atau perilaku kesehariannya.
Bila perilaku keseharian seorang wanita muslimah sudah bagus namun belum berkerudung, segera lengkapi dengan kerudung, agar setengahnya terlengkapi dan menjadi sempurna. Begitu pula jika seorang wanita muslimah sudah berkerudung, namun akhlaq atau perilaku kesehariannya masih tidak baik, segera lengkapi dengan akhlaq yang baik, agar setengahnya terlengkapi dan menjadi sempurna.

Jadi, jangan ada lagi orang yang berkata “Buat apa berkerudung kalau kelakuan seperti wanita tak beragama (tidak baik), lebih baik tidak berkerudung!!”

Pernyataan itu keliru karena beberapa alasan:
Pertama: Alasan Syar’i
Pernyataan tersebut sama dengan menyeru perempuan untuk melanggar apa yang telah Allah perintahkan kepada wanita muslimah. Di dalam Al-Quran Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاء الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُوراً رَّحِيماً
“Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzaab: 59)

Kedua: Alasan Logis
Dikatakan sebelumnya bahwa wanita muslimah yang baik akhlaqnya namun tak berkerudung baru setengahnya menunjukkan kalau wanita tersebut beragama, karena setengahnya lagi adalah kerudung, berarti wanita yang tidak baik kelakuannya dan tidak berkerudung, tidak setengah pun menunjukkan bahwa wanita tersebut beragama. Maka, bukankah ini lebih parah nilainya di mata agama? Oleh karena itulah pernyataan di atas tidak menjadi solusi yang tepat.

Solusi yang Tepat
Bagi wanita muslimah yang sudah berkerudung dan merasa kalau akhlaq atau perilakunya masih jauh dari akhlaq seorang wanita muslimah yang sebenarnya, tidak perlu terhasut dengan pernyataan “Buat apa pakai kerudung, kalau…. dst” lantas melepas kerudungnya karena malu.

20 December 2011

Rumus Cinta Wanita Karir


Tulisan ini saya peruntukkan bagi para wanita karir baik yang belum menikah, akan menikah ataupun sudah menikah dan mempunyai anak, dengan maksud tidak menggurui, hanya ingin sedikit berbagi pengalaman ataupun berbagi informasi dari kejadian di sekitar saya.

Bermacam-macam posisi wanita pekerja (wanita karir) di berbagai tempat baik dari tingkatan terendah sampai tertinggi pasti memiliki cara pandang tersendiri tentang cinta. Ada yang mengartikan cinta itu indah seperti sebuah taman penuh dengan bunga berwarna-warni, teduhnya pepohonan serta menghadap sebuah danau dengan air yang jernih atau bahkan ada gemericik air mancur, di dalamnya ada ikan yang hilir mudik berkejaran dengan riang gembira, ditambah sejuknya udara, rasanya kita ingin berlama-lama menghabiskan waktu di sana. Sebaliknya, ada yang mengartikan cinta itu kejam, di saat kita merasa disakiti oleh orang yang kita cintai atau kita tidak mendapat balasan atas rasa cinta kita terhadap seseorang atau sesuatu yang menurut kita berarti.

Cinta tertinggi tentunya hanya kita peruntukkan kepada Allah SWT, atas segala nikmat dari-Nya yang selalu tercurah untuk kita, dengan keindahan cinta kepada-Nya membuat kita menjalani hidup ini dengan bahagia karena seberat apapun beban yang menghimpit, jika kita dekat kepada-Nya, Insya Allah semua akan terasa ringan.

Kaitannya cinta dengan wanita karir, menurut saya, jabatan tertinggi untuk seorang wanita karir bukanlah sebagai direktur atau komisaris tetapi sebagai seorang istri dan seorang ibu di mana jabatan tersebut tak dapat dibayar dengan nominal tertentu karena memang sangat mulia dan tak ternilai harganya, di posisi istri atau menjadi seorang ibu banyak ladang amal yang menghasilkan pahala-pahala yang nilainya tak sebanding dengan rupiah.

Di saat seorang wanita karir harus memilih antara cinta atau karir, dia dihadapi oleh 1001 macam alasan yang datang, baik dari dalam dirinya ataupun dari lingkungan sekitarnya. Namun tidak sedikit wanita karir yang idealis dengan karirnya dan mengesampingkan cinta bahkan kehidupan pribadinya, baginya karir adalah prioritas utama dari segala hal.

Di saat cinta datang menawarkan untuk bersama-sama melaksanakan sunnah Rasulullah SAW memenuhi separuh dari agama, hanya sedikit wanita yang langsung merespon tawaran itu. Jawaban klasik yang sering terlontar adalah “belum siap”, entah dilihat dari sisi usia, kondisi keuangan, kondisi keluarga, kondisi pekerjaan atau kondisi hatinya yang merasa belum mampu untuk menghadapi segala macam problematika dalam rumah tangga.

Saudariku,

07 December 2011

Godaan Iblis Melalui Sajadah

Siang menjelang dzuhur. Salah satu Iblis ada di Masjid. Kebetulan hari itu Jum’at, saat berkumpulnya orang. Iblis sudah ada dalam Masjid. Ia tampak begitu khusyuk. Orang mulai berdatangan. Iblis menjelma menjadi ratusan bentuk & masuk dari segala penjuru, lewat jendela, pintu, ventilasi, atau masuk lewat lubang pembuangan air.

Pada setiap orang, Iblis juga masuk lewat telinga, ke dalam syaraf mata, ke dalam urat nadi, lalu menggerakkan denyut jantung setiap para jamaah yang hadir. Iblis juga menempel di setiap sajadah. “ Hai, Blis! “ , panggil Kiai, ketika baru masuk ke Masjid itu. Iblis merasa terusik : “ Kau kerjakan saja tugasmu, Kiai. Tidak perlu kau larang-larang saya. Ini hak saya untuk menganggu setiap orang dalam Masjid ini! “ , jawab Iblis ketus.

“ Ini rumah Tuhan, Blis! Tempat yang suci, Kalau kau mau ganggu, kau bisa diluar nanti! “ , Kiai mencoba mengusir.
“ Kiai, hari ini, adalah hari uji coba sistem baru “ . Kiai tercenung.
“ Saya sedang menerapkan cara baru, untuk menjerat kaummu “ .
“ Dengan apa? “
“ Dengan sajadah! “
“ Apa yang bisa kau lakukan dengan sajadah, Blis? “
“ Pertama, saya akan masuk ke setiap pemilik saham industri sajadah. Mereka akan saya jebak dengan mimpi untung besar. Sehingga, mereka akan tega memeras buruh untuk bekerja dengan upah di bawah UMR, demi keuntungan besar! “
“ Ah, itu kan memang cara lama yang sering kau pakai. Tidak ada yang baru,Blis? “
“ Bukan itu saja Kiai… “
“ Lalu? “
“ Saya juga akan masuk pada setiap desainer sajadah. Saya akan menumbuhkan gagasan, agar para desainer itu membuat sajadah yang lebar-lebar “
“ Untuk apa? “
“ Supaya, saya lebih berpeluang untuk menanamkan rasa egois di setiap kaum yang Kau pimpin, Kiai! Selain itu, Saya akan lebih leluasa, masuk dalam barisan sholat. Dengan sajadah yang lebar maka barisan shaf akan renggang. Dan saya ada dalam kerenganggan itu. Di situ Saya bisa ikut membentangkan sajadah “ .

Dialog Iblis dan Kiai sesaat terputus. Dua orang datang, dan keduanya membentangkan sajadah. Keduanya berdampingan. Salah satunya, memiliki sajadah yang lebar. Sementara, satu lagi, sajadahnya lebih kecil.

Orang yang punya sajadah lebar seenaknya saja membentangkan sajadahnya, tanpa melihat kanan-kirinya. Sementara, orang yang punya sajadah lebih kecil, tidak enak hati jika harus mendesak jamaah lain yang sudah lebih dulu datang. Tanpa berpikir panjang, pemilik sajadah kecil membentangkan saja sajadahnya, sehingga sebagian sajadah yang lebar tertutupi sepertiganya.

Keduanya masih melakukan sholat sunnah.

“ Nah, lihat itu Kiai! “ , Iblis memulai dialog lagi.
“ Yang mana? “
“ Ada dua orang yang sedang sholat sunnah itu. Mereka punya sajadah yang berbeda ukuran. Lihat sekarang, aku akan masuk diantara mereka “ .

Iblis lenyap. Ia sudah masuk ke dalam barisan shaf.

Kiai hanya memperhatikan kedua orang yang sedang melakukan sholat sunah. Kiai akan melihat kebenaran rencana yang dikatakan Iblis sebelumnya. Pemilik sajadah lebar, rukuk. Kemudian sujud. Tetapi, sembari bangun dari sujud, ia membuka sajadahya yang tertumpuk, lalu meletakkan sajadahnya di atas sajadah yang kecil. Hingga sajadah yang kecil kembali berada di bawahnya. Ia kemudian berdiri. Sementara, pemilik sajadah yang lebih kecil, melakukan hal serupa. Ia juga membuka sajadahnya, karena sajadahnya ditumpuk oleh sajadah yang lebar. Itu berjalan sampai akhir sholat.

Bahkan, pada saat sholat wajib juga, kejadian-kejadian itu beberapa kali terihat di beberapa masjid. Orang lebih memilih menjadi di atas, ketimbang menerima di bawah. Di atas sajadah, orang sudah berebut kekuasaan atas lainnya. Siapa yang memiliki sajadah lebar, maka, ia akan meletakkan sajadahnya diatas sajadah yang kecil. Sajadah sudah dijadikan Iblis sebagai pembedaan kelas.

Pemilik sajadah lebar, diindentikan sebagai para pemilik kekayaan, yang setiap saat harus lebih di atas dari pada yang lain. Dan pemilik sajadah kecil, adalah kelas bawah yang setiap saat akan selalu menjadi sub-ordinat dari orang yang berkuasa.

Di atas sajadah, Iblis telah mengajari orang supaya selalu menguasai orang lain. “ Astaghfirullahal adziiiim “ , ujar sang Kiai pelan.

-------------

02 December 2011

Antara Hujan dan Hajatan

Adalah para pengusaha sewa tenda, sound system, peñata rias dan juga pengusaha hiburan yang ikut mendapat berkah dari banyaknya orang yang mengadakan hajatan di bulan Dzulhijjah. Hampir sepanjang bulan jasa mereka selalu dipakai dalam berbagai acara hajatan, hingga terkadang ada beberapa permintaan yang tak mereka terima karena waktunya yang bersamaan. Selain para penyedia jasa tersebut, ada sebuah tim kepanitiaan yang berperan penting dalam sukses tidaknya sebuah hajatan. Shohibul hajat biasanya menyerahkan sepenuhnya kepada panitia hajatan yang sudah dibentuknya jauh-jauh hari. Di luar semua itu, ada juga yang tidak tercantum dalam daftar kepanitiaan namun keberadaannya dianggap penting oleh sohibul hajat maupun panitia hajat itu sendiri. Dialah ‘pawang hujan’. Keberadaan pawang hujan bagi beberapa orang yang hendak menyelenggarakan hajatan dirasa penting mengingat bulan Dzulhijjah tahun ini bertepatan dengan datangnya musim hujan.

“Apa tuan rumah tidak minta bantuan sama Ki xxx agar tidak turun hujan sepanjang hari ini?” tanya seorang laki-laki separuh baya yang berdiri di samping kananku kepada salah satu anggota panitia hajatan, saat kami berteduh di teras rumah tetangga sohibul hajat. Sore itu hujan turun dengan derasnya, malah disertai kilat dan petir yang menggelegar. Tenda mewah warna putih dan merah memang mampu menghalangi air hujan bagi para tamu undangan, namun tak mampu mengatasi air yang menggenang di bawahnya. Aku dan beberapa tamu yang datang sore itu terpaksa harus berdiri berdesakan di teras salah satu rumah kerabat shohibul hajat.

Kembali pada pertanyaan lelaki separuh baya tadi, sepertinya dia menyebut nama seseorang yang sudah dikenal luas sebagai pawang hujan. Aku berharap, panitia berseragam batik lengan panjang di sebelahnya menjawab dengan tegas bahwa hajatan yang digelar hari itu tanpa campur tangan segala macam pawang. Namun, aku harus kecewa karena sepertinya pihak panitia menggunakan jasa orang yang dimaksudkan tadi.

“Sudah Pak, kami sudah meminta bantuan pada beliau. Shohibul hajat juga sudah dikasih tahu agar tidak mandi sepanjang hari ini, dan (maaf) pakaian dalam shohibul hajat juga sudah dibuang ke atap rumah, tapi kok tetap hujan juga ya?” jawab anggota panitia itu memupuskan harapanku.

01 December 2011

Komunikasi Efektif Suami Istri

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak dijumpai pasangan suami istri yang terjebak dalam konflik berkepanjangan, hanya karena sebab yang sepele dan remeh. Mereka tidak mampu mengungkapkan keinginan dan perasaan secara lancar kepada pasangannya, yang berdampak muncul salah paham dan memicu emosi serta kemarahan pasangan. Ini menunjukkan adanya komunikasi yang tidak lancar, sehingga berpotensi merusak suasana hubungan antara suami dengan istri.

Ternyata, komunikasi memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan keharmonisan kehidupan rumah tangga. Gagal berkomunikasi bisa mengancam keutuhan sebuah keluarga, bahkan sampai ke tingkat perceraian. Sebenarnya apakah maksud komunikasi, dan bagaimana agar bisa berkomunikasi secara efektif kepada pasangan?

Makna Komunikasi

Komunikasi adalah aktivitas menyampaikan apa yang ada dalam pikiran, konsep yang kita miliki dan keinginan atau perasaan yang ingin kita sampaikan pada orang lain. Komunikasi juga bermakna sebagai seni mempengaruhi orang lain untuk memperoleh apa yang kita inginkan. (B S Wibowo, 2002).

Yang dimaksud dengan komunikasi efektif adalah sebuah bentuk komunikasi dimana pesan yang disampaikan berhasil mencapai sasaran dengan feedback (respon) yang sesuai dengan tujuan. Jika suami menghendaki “Aku ingin dibuatkan teh panas manis”, maka istri mengerti persis setingkat apa panasnya dan seperti apa tingkat kemanisannya. Jika istri membuatkan kopi pahit, maka jelas ini bentuk komunikasi yang terdistorsi secara berlebihan.
Jika istri menghendaki, “Aku ingin engkau perhatikan”, maka suami mengerti persis bentuk perhatian seperti apa yang diinginkan istri dan menyenangkan hati istri. Jika suami justru pergi meninggalkan rumah dengan marah, ini menandakan proses komunikasi yang terlalu jauh menyimpang.

Pondasi Utama

Jauh sebelum berpikir tentang upaya membangun komunikasi efektif, hal yang pertama kali harus dimiliki adalah menciptakan visi keluarga yang jelas. Suami dan istri harus memiliki cita-cita besar (vision) yang terang benderang, dan menjadi sebuah ikatan moral yang kokoh untuk diwujudkan dalam kehidupan. Visi inilah yang akan menuntun arah perjalanan kehidupan keluarga agar tidak menyimpang dan tidak berbalik arah.

Visi keluarga adalah surga. Ingin mendapatkan kebahagiaan kehidupan di dunia dan kebahagiaan hidup di akhirat. Mendapatkan surga dunia dalam rumah tangga, dan mendapatkan surga akhirat di taman keabadian yang dijanjikan-Nya. Inilah visi yang sangat kokoh, yang mengikat kehidupan keluarga menuju kepada muara yang sangat jelas dan indah.

Dengan visi ini, suami dan istri akan selalu berusaha membahagiakan pasangannya. Selalu berusaha untuk menciptakan keluarga yang bahagia, dan bersama masuk surga.

10 Prinsip Komunikasi Efektif

Ada banyak orang berkomunikasi, namun tidak mendapatkan tanggapan seperti yang diharapkan. Ternyata pesan tidak sampai kepada pasangan, atau pesan sampai kepada pasangan tetapi dengan terdistorsi. Dampaknya komunikasi tidak pernah nyambung dan masing-masing merasa tidak nyaman dalam berkomunikasi. Hal ini akan mengakibatkan kemalasan dalam komunikasi dan memilih pasif.


25 April 2011

Ibuku: Bila Ingin Menjadi Muslim, Bacalah Injil Hingga Akhir !


Kisah saya bermula pada tahun 1979. Kisah dimana saya dilahirkan dalam sebuah keluarga yang sangat religius. Sebelum memeluk agama Islam, keluarga kami menganut Ortodoks Katolik Roma. Keluarga amat memahami dan secara aktif terlibat dalam urusan gereja. Kami punya pendeta, biarawati dan misionaris sebagai bagian dari keluarga kami.

Kakek saya merupakan pendiri gereja di Kerala, India. Keluarga saya berpegang kepada idealisme. Kami mencintai Pencipta kami walaupun telah menyimpang dari jalan benar, dan senantiasa berusaha untuk menjadi insan yang baik. Kami bangga dengan diri kami sebagai orang-orang yang beriman dan yang terbaik di kalangan kami ialah ibu kami.

Dalam banyak hal ibu kami dijadikan sebagai model terbaik untuk wanita-wanita lain oleh pendeta kami. Ibu kami adalah model bagi wanita Kristiani. Dia membaca injil secara rutin dan mengamalkan agama ini dengan sungguh-sungguh.

Untuk memulai kisah, ibu saya memiliki beberapa pengalaman spiritual yang menimbulkan rasa tidak puas hati dengan agama kristen. Dia mengalihkan pandangannya kepada Injil untuk mendapatkan jawaban. Sayangnya ia hanya membawanya lebih jauh dari apa yang dianggap mulia baginya.

Pada masa tersebut, seorang pengacara bermana Ibrahim Khan bekerja dengan ayah dan ibu saya sebagai penasihat legal, itupun dalam jangka masa yang singkat karena pengacara kami libur, sementara ayah dan ibu saya memerlukan nasihat berhubung masalah bisnis. Sebagai seorang muslim yang berpengetahuan, dia telah memperkenalkan Islam kepada ibu saya dan beberapa pekan setelah itu, ibu saya memeluk agama Islam. Ketika itu usia saya sekitar 13 tahun.

Kondisi saya agak membingungkan, sebab saya adalah anak sulung. Keluarga saya berpisah karena ibu saya merasakan bahwa perkahwinan tersebut telah menjadi kosong dan sia-sia. Saya membenci Islam karena saya yakin Islamlah yang menyebabkan perpecahan terjadi dalam keluarga saya. Ayah saya juga akhirnya meninggalkan kami. Sekalipun demikian, anehnya, saya amat suka dengan suara azan.

Pada waktu itu saya membenci Islam dan saya bisa menjadi apa saja selain muslim. Sekalipun demikian, saya amat menghormati dan mencintai ibu saya. Saya sungguh-sungguh tidak faham kenapa ia bisa berubah begini. Saya ingin sekali memahami kenapa ia memilih Islam, sebagai seorang perempuan yang berpendidikan, lalu memilih agama kuno semacam Islam. Suatu hari saya bertanya kepadanya, jawaban yang diberikan sangat mudah. "Bacalah Injil dari halaman ke halaman."

Dari situ dimulailah perjalanan spiritual saya. Benar, saya masih muda, tetapi Tuhan telah memberikan saya kedewasaan untuk memahami apa yang saya baca. Saya menemui begitu banyak sekali inkonsisten dan kontradiksi dalam Injil. Saya menemui perkara-perkara yang disebutkan dalam Injil, tetapi tidak dipatuhi oleh umat Kristen.

Saya juga menemui perkara-perkara yang saya rasakan tidak masuk akal. Saya menemui persyaratan perjanjian yang tidak dipatuhi. Lebih aneh lagi, saya bahkan menemui ayat yang menyebutkan tentang Nabi Muhammad Saw. Tetapi saya begitu keras kepala dan enggan untuk menerima kebenaran ketika itu.

Ingin Memahami Islam, Bacalah Surat Al Ikhlas Berulang Ulang.
Saya tetap mempelajari Kristen dan mula mempelajari perbandingan agama tetapi mengelakkan diri dari mempelajari Islam. Pada waktu-waktu itulah ibu saya mengirimkan saya surat dan terjemahan al-Ikhlas dan ia menjadi satu daya tarik yang kuat bagi saya. Saya membaca terjemahannya sepanjang hari dan berulang-ulang kali. Ia menjadi seperti tasbih buat saya. Sehingga pada akhirnya tidak ada lagi ayat atau kata-kata lain yang bisa memuaskan hati saya. Akhirnya saya berpaling pada al-Quran dan benar-benar terpesona dengan keindahannya!!. Inilah kebenaran yang selama ini saya cari!.

Di sini semua persoalan saya terjawab! Saya tahu bahwa saya telah menemukan nasib saya. Saya telah mempelajati Islam selama 2 tahun dan saya benar-benar bersyukur. Pada ketika itu usia saya sekitar 15 tahun.

13 April 2011

NATIONAL HERITAGE CAIRO STYLE

Evert Schreur

‘The Musafirkhana was beautiful. It gave you a feeling for work. You were surrounded by nice woodwork, calligraphy and coloured glass windows. You were in the centre of Cairo, but you didn’t hear any noise’. Painter Mohammed Abla is soft-spoken yet very angry. Standing in the courtyard of the burned Musafirkhana palace in the heart of Islamic Cairo, Abla sighs and moans. For 21 years he had his studio in this late 18th-century Ottoman palace. In the ‘60s, the then Minister of Culture, Sarwat Okasha, had decided in a fit of wisdom to provide studios for artists in the Musafirkhana.
Last October the building burned down and Abla lost 90 percent of his work. With real estate speculation thriving in the neighbourhood, Abla thinks it was arson. ‘The government people say the fire started by a burning rubbish pile in the alley outside. They promised an investigation. I do not believe them. For them the Musafirkhana was just number 20 out of many other numbers. They don’t care. Corruption has no feeling’.
Whether arson or negligence, the loss of the Musafirkhana is a case in point in the steady decline of the old Fatimid city of Cairo. On a list of 622 monuments drawn up in 1950, the Musafirkhana was registered as number 20. At the time the list included some 130 buildings that did not exist anymore. They were listed deliberately to meet the UNESCO criterion of 600 historic buildings to secure for the city of Cairo the status of ‘world heritage’. Since 1950 another 20 to 30 buildings on the list have been demolished. During the Nasser era, preservation of Islamic architecture was a non-issue. In those days the Egyptian Antiquities Organization had an annual budget of LE600. In the Gamaliyyah district of Islamic Cairo several monuments were demolished to make room for schools. In the ‘70s and ‘80s, the notion of preservation finally dawned upon the authorities. However, most attention was given to Egypt’s pharaonic past. It was only after the 1992 earthquake – which caused only minor damage – that the government felt challenged by the Islamists, notably the Muslim Brotherhood, to start paying attention to the country’s Islamic architectural heritage. The most manifest initiatives, however, were taken by Ismailis from abroad who felt strongly attracted to the old capital of the their medieval Fatimid caliphate. Apart from the Agha Khan Foundation, a group of Bohras from Pakistan and India raised capital to refurnish the Al-Hakim Mosque – named after the disputed Fatimid caliph – in an Indian sub-continental style, with outlandish white stone battlements. By 1998, the Antiquities Organization, meanwhile renamed the Supreme Council for Antiquities – had its budget for Fatimid Cairo raised to LE247 million.
Still very little has been done to save the city from total collapse. The problems are numerous. Especially in Egypt there is no public debate yet on what restoration should be.
Critique and self-critique are taboo. All experts involved in the politically sensitive preservation business, Egyptian and foreigners alike, are only willing to talk on condition of anonymity.

15 March 2011

Dijual Rumah di Perumnas Subang Ja-Bar




DIJUAL RUMAH
DI KOMPLEK PERUMNAS SUBANG JAWA BARAT

LUAS TANAH 300 M2 (2 RUMAH ) SATU KAPLING.
KEDUA RUMAH TERSEBUT DIHUBUNGKAN DENGAN RUANGAN TERBUKA DI TENGAHNYA (BISA UNTUK TAMAN, DLL).
HARGA : 400 JUTA (Nego)

• RUMAH PERTAMA
LUAS TANAH : 17O M2
LUAS RUMAH : 160 M2
2 LANTAI (BERTINGKAT)



• RUMAH KEDUA

LUAS TANAH : 130 M2
LUAS RUMAH : 110 M2

• ALAMAT :
PERUMNAS SUBANG JL. SAWO 3 NO. 1 SUBANG

(DEKAT EMPEK JL. FLAMBOYAN / ± 250 M DARI TERMINAL BIS)

• HUBUNGI :
0821 2765 5380 (Ibu Hj. Suharyati)
atau
0813 1223 7486 (Tubagus Syamjaya)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...