Change the world by words. Think anything, anywhere. Create the imagination, then Let's share the inspirations.

28 July 2010

Surat Cinta Seorang Akhwat

Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh…

Ini adalah kisah yang sudah sangat melegenda
Tentang Julius Caesar, Kaisar Romawi yang rela
Kehilangan kehormatan, kesetiaan dan bahkan negaranya
Demi Si ratu penggoda: Cleopatra
[kata ahli sejarah] ………… atas nama cinta
Ini kisah tentang seorang Janda bernama Khadijah yang rela
Mengorbankan segalanya dan membela pemuda bernama
Muhammad, yang dia yakini membawa risalah Tuhannya
Satu lagi…… tentang pemuda bernama Romeo
Demi seorang wainta
Rela kehilangan keluarga dan tentu saja nyawa
Tetap saja …….. atas nama Cinta
Ini juga: …… atas nama cinta ………
Kata Jalaludin Rumi: Cinta
Akan membuat yang pahit menjadi manis dan dengan cinta
Tembaga menjadi emas
Dengan cinta yang keruh menjadi jernih, dan dengan cinta
Sakit menjadi obat
Dengan cinta yang mati akan menjadi hidup, dan cintalah
Yang menjadikan seorang raja menjadi hamba sahaya
Dari pengetahuanlah cinta itu bersemi
Afwan,
Aku bukan pujangga yang hendak membahas tentang cinta
Aku juga tidak sedang mencampuri urusan orang lain
Aku hanya ingin memposisikan diri sebagai seorang saudara
Yang wajib hukumnya untuk mengingatkan saudaranya
Yang mungkin….salah langkah

Bila aku salah
Atau sehelai kertas ini tak berkenan
Mohon maaf
Ini saatnya aku untuk dikritisi
Aku ingin bicara atas nama perempuan
Terlebih akhwat (jika diizinkan)
Yaa Akhi, Pemuda yang dirindukan ummat
Tolong aku
Tolong kami (perempuan)
Perempuan adalah makhluk yang sempit akal
Dan mudah terbawa emosi
Terlepas bahwa aku tidak suka pernyataan tersebut
Tapi itu fakta
Sangat mudah membuat perempuan bermimpi
Tolong,
Berhentilah memberi angan-angan pada kami
Mungkin kami akan berpaling jika disapa
Membuang muka jika dipuji
Namun,
Jujur saja, ada perasaan bangga
Bukan suka pada antum (mungkin)
Tetapi suka karena diperlakukan “lebih”
Diantara kami ada golongan Maryam yang pandai menjaga diri
Tetapi tidak semua kami mempunyai hati suci
Jangan antum tawarkan sebuah ikatan bernama ta’aruf
Bila antum benar-benar
Belum siap akan konsekuensinya


Sebuah ikatan illegal yang bisa jadi berumur tak Cuma
Dalam hitungan bulan
Tetapi menginjak usia tahun
Tanpa kepastian kapan
Akan dilegalkan
Tolong,
Pahami arti cinta seperti pemahaman Umar Al-Faruq
Seperti induk kuda yang melangkah hati-hati
Karena takut menginjak anaknya
Bukan mengajak kami ke bibir neraka
Dengan sms-sms mesra, telepon sayang
Hadiah-hadiah ungkapan cinta dan kunjungan pemantapan
Yang dibungkus dengan label ta’aruf
Tolong, kami hanya ingin menjaga diri
Menjaga agar amalan kami tetap tertuju pada-Nya
Karena janji Allah itu pasti
Perempuan baik, hanya diperuntukkan bagi laki-laki baik
Jangan ajak mata kami berzina dengan memandangmu
Jangan ajak telinga kami berzina dengan mendengar pujianmu
Jangan ajak tangan kami berzina dengan menerima hadiah kasih sayangmu
Jangan ajak kaki kami berzina dengan mendatangimu
Jangan ajak hati kami berzina dengan berkhalwat(berdua-duaan) denganmu
Ada beda persahabatan sebagai saudara
Dengan hati yang telah tersimpankan asa
Beda itu bernama “rasa” dan “pemaknaan”
Bukan,
Bukan itu yang dicontohkan Rasulullah


Antum memang bukan Mush’ab
Antum juga tak sekualitas Yusuf as
Tetapi antum bukan Arjuna
Dan tak perlu belagak seperti Casanova
Karena islam sudah punya jalan keluar yang indah
Segeralah menikah atau jauhi perempuan dengan puasa
Tolong,………
Sebelum antum memutuskan untuk mendatangi kami
Berkenanlah mengungkapkan kejujuran atas pertanyaan-pertanyaan ini….
Setelah tiga bulan antum mendatangi kami dan menyatakan cinta
Antum belum siap untuk mengikrarkan dalam sebuah pernikahan
Ataukah antum masih butuh waktu lebih lama dan meminta
Kami menunggu dengan alasan yang tidak syar’I dan terlalu duniawi?
Yaa akhi, jika hatimu mengangguk “ya”?
“SELAMAT….”
Berarti antum lebih pantas masuk surga dibandingkan Ali Bin Abi Thalib
Dia baru berani menyatakann cinta kepada Fatimah
Setelah menikah
Ali pemuda kesayangan Rosul
Tetapi menunggu waktu bertahun-tahun untuk menyatakannya
Bukan karena dia pengecut tentu saja, justeru karena dia
Adalah laki-laki kualitas surga
Tolong,……….
Kami tidak ingin menyakiti hati calon suami kami yang sebenarnya
Mereka berusaha untuk menjaga hijab
Agar datang kepada kami dalam kondisi suci hati
Tetapi kami malah menjajakan cinta kepada laki-laki
Yang belum tentu menjadi suami kami
Atau antum sekarang sudah berani menjamin
Bahwa antum adalah calon suami kami yang sebenarnya
Maaf, perempuan itu lemah dan mudah ditaklukan
Sebagai saudara kami….tolong jaga kami
Karena kami kan kuat menolak rayuan preman
Tetapi bisa jadi kami lemah dengan surat cinta kalian
Bukankah akan lebih indah bila kita bertemu dengan jalan yang diridloi-Nya?
Bukankah akan lebih membahagiakan bila kita dipertemukan dalam kondisi yang diridloi-Nya?
Bukan Cuma saat menikah, tetapi saat pertemuan yang juga bebas dari makshiat
Allah maha pencemburu dan Dia maha memilki kami
Maka, mintalah kepadanya sebelum mendatangi kami

Wassalamu’alaikum Warohamtullohi Wabarokatuh…..




----------------------------


1 comment:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...